Wawali Arya Wibawa Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Kepada 349 Orang Nelayan
DENPASAR, MataDewata.com | Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada 349 orang yang tergabung dalam kelompok nelayan di Kota Denpasar, Jumat (22/3/2024) di Posko Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Rangkaian penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan ini, juga digelar susur manggrove dalam pelestarian habitat pantai serta memeriahkan Hut Ke-236 Kota Denpasar oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa, Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari serta stakeholder terkait dan undangan lainnya.
Wawali Arya Wibawa menyampaikan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi para nelayan yang ada di Denpasar untuk memberikan perlindungan sosial terhadap risiko yang mungkin dihadapi oleh para nelayan. Dengan memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan, para nelayan mendapatkan jaminan perlindungan ketenagakerjaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan para nelayan dapat lebih aman jika terjadi risiko dalam menjalankan pekerjaan dilaut, serta meningkatkan kesejahteraan dan keamanan finansial bagi para nelayan dan keluarga mereka,” ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut Wawali Arya Wibawa mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berkomitmen untuk menjaga wilayah pesisir di Kota Denpasar. Salah satunya kegiatan susur mangrove yang rutin dilaksanakan kelompok nelayan Segara Guna Batu Lumbang dalam menjaga kebersihan pesisir pantai dan menjaga keasrian hutan mangrove agar tetap lestari.
Karena terjaganya hutan mangrove yang banyak memberikan manfaat bagi kita, seperti menjadi sumber oksigen, mencegah gelombang tinggi atau tsunami, dan mencegah abrasi di pesisir pantai. Selain itu pohon mangrove juga dapat diolah seperti menjadi kerajinan, makanan ringan, hingga minuman.
“Kami selalu mengimbau seluruh masyarakat agar sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan, selain bisa menyebabkan banjir pada musim hujan juga bisa menimbulkan sarang nyamuk,” ujar Arya Wibawa.
Sementara Ketua Panitia Susur Mangrove, Wayan Sukerti menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelestarian habitat pantai serta penyerahan Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi kelompok nelayan dan penyerahan 50 paket sembako oleh Tagana kepada perwakilan kelompok nelayanan di Kota Denpasar. Kegiatan pelestarian habitat pantai kali ini diikuti 200 orang perwakilan siswa SMA/SMK se-Kota Denpasar, dan masyarakat serta komunitas peduli lingkungan di Kota Denpasar.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan ini dapat bermanfaat bagi nelayan di Kota Denpasar. Dan untuk lomba susur mangrove ini diharapkan dapat menanam rasa kepedulian lingkungan sejak dini kepada anak muda,” ujar Wayan Sukerti. Arm/Hp-MD