Memiliki Kekuatan Nama Lebih Besar Pasangan Calon Berpeluang Menjadi Pemenang Pilkada Bali 2024?

Tanggal 27 November On Fire, Pasangan Koster-Giri “Menyala dan Pesu Api”

BALI, MataDewata.com | Penemu HypnoCodesName (HCN), satu-satunya keilmuan di dunia yang memadukan delapan (8) Ilmu Nama, Jendra pria asal Celuk, Sukawati, Gianyar kembali membaca peluang nama akan berpengaruh besar pada keterpilihan pada perhelatan Gubenur dan Wakil Gubernur Bali dalam Pilkada Serentak Tahun 2024. Jendra menegaskan perhitungan kekuatan nama didasari atas analisa berdasarkan Keilmuan HCN.

Hitungan prediksi dengan metode kuno yang dikemas dengan teknik modern berdasarkan kekuatan nama atau HCN pasangan calon (Paslon). “Tidak ada unsur politik atau apapun selain kedisiplinan Ilmu HCN. Dan kebenaran sejati tentunya milik Tuhan dan jalan terbaik ditentukan oleh kita,” ujar Jendra saat dihubungi, Senin (21/10/2014).

Dari perpaduan nama Paslon, Mulia-Pas mendapatkan angka 60 sementara Koster-Giri pada angka 67. Secara perhitungan kekuatan nama secara individu ia menyampaikan, Made Muliawan dan Putu Agus masing-masing memiliki energi 60 dan 58 (total energi mereka adalah 59), sedangkan Wayan Koster dan Giri Prasta 75 dan 82 (energi totalnya adalah 78).

Berdasarkan Identitas Kepemimpinan dari dua pasangan, berikut adalah analisis mendetail dari pasangan Made Muliawan-Putu Agus dan Wayan Koster-Giri Prasta menurut perhitungan HCN :

Pasangan 1: Made Muliawan Arya dan Putu Agus
Made Muliawan :
Memiliki energi 60% yang menunjukkan bahwa ia memiliki keteguhan diri dan kemampuan untuk memimpin. Tetapi ada beberapa risiko signifikan seperti kelelahan fisik dan mental serta kecenderungan untuk dikorbankan oleh orang lain.

Sikap ceplas-ceplos dan keras, meskipun menunjukkan kejujuran dapat menjadi kelemahan dalam kepemimpinan jangka panjang. Terutama dalam menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Putu Agus :
Dengan energi 58%, Putu Agus memiliki banyak kesamaan dengan Made Muliawan, termasuk sikap keras dan ceplas-ceplos Tetapi ia juga menunjukkan kemampuan untuk melepaskan diri dari masalah dan beradaptasi dengan situasi sulit.
Namun, dia juga menghadapi risiko tragedi besar dalam hidup yang dapat memengaruhi stabilitas emosional dan kepemimpinan jangka panjangnya.

Kesimpulan Pasangan 1 :
Pasangan ini memiliki tingkat energi yang relatif rendah dalam hal kekuatan kepemimpinan. Meski keduanya memiliki keteguhan dan kemampuan untuk memimpin, kelemahan dalam pengambilan keputusan serta kecenderungan untuk mudah dikorbankan oleh orang lain menjadi tantangan besar dalam memimpin dengan stabil dan konsisten. Risiko dalam kehidupan pribadi juga mempengaruhi stabilitas kepemimpinan mereka.

Pasangan 2 : Wayan Koster dan Giri Prasta
Wayan Koster :
Dengan energi 75%, Koster memiliki kemampuan untuk mengejar kebahagiaan dan stabilitas dalam hidupnya. Ia juga bersemangat dan aktif dalam kesehariannya yang dapat menjadi kekuatan besar dalam kepemimpinan.

Tantangan terbesar Wayan Koster adalah risiko kematian atau tragedi dalam hidupnya, tetapi kekuatannya dalam menjaga hubungan dan kesehatan menjadikan dia pemimpin yang lebih tangguh dibandingkan pasangan pertama.

Giri Prasta :
Dengan energi 81%, Giri Prasta menunjukkan kemampuan yang lebih stabil dalam memimpin dengan adil dan teratur. Kemampuan untuk memegang kekuasaan dengan bijak serta kepercayaan diri dalam ilmu pengetahuan memberikan dasar kepemimpinan yang kuat.

Giri Prasta juga memiliki kemampuan untuk bangkit dari masalah dan menjaga kehormatan diri. Meskipun ia memiliki risiko dalam hubungan pribadi, termasuk perceraian dan potensi perpisahan yang menyakitkan.

Kesimpulan Pasangan 2 :
Pasangan ini memiliki energi yang lebih kuat secara keseluruhan, dengan Wayan Koster (75%) dan Giri Prasta (81%) menunjukkan keseimbangan antara ketegasan dan kasih sayang. Mereka cenderung lebih stabil dalam pengambilan keputusan, dengan risiko yang lebih rendah dalam hal dilema pribadi dibandingkan pasangan pertama.

Kesimpulan Akhir :
Pasangan Wayan Koster dan Giri Prasta memiliki kekuatan kepemimpinan yang lebih kuat berdasarkan identitas mereka. Dengan energi yang lebih tinggi (75% dan 81%), mereka menunjukkan keseimbangan yang lebih baik antara ketegasan, kasih sayang dan kemampuan untuk memimpin dengan stabil. Pasangan ini memiliki potensi lebih besar dalam mempertahankan posisi mereka, mengatasi masalah dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar mereka.

Saat ditanya apakan perhitungan tersebut juga dikuatkan dengan perhitungan membaca berdasarkan tanggal lahir? Jendra menegaskan, dengan adanya perhitungan nama yang telah disebutkan dan diurai secara rinci sudah cukup melakukan kualifikasi. Terkecuali ditemukan perbedaan tipis pada kekuatan nama yang sedang dihitung berdasarkan Keilmuan HCN.

“Ternyata dari nama saja sudah jauh bedanya ngih Bli (sapaan kakak dalam Bahasa Bali, red). Jadi ndak usah dibaca ke kelahiran lagi karna biasanya tiang (saya, red) kalau dari nama sama kuat, baru tyang analisa ke kelahiran kalau niki perbedaannya cukup besar,” jelasnya melalui pesan singkat WA (WhatsApp).

Melihat perhitungan yang pernah ia lakukan pada saat Pilkada Bali sebelumnya antara Paslon Koster-Ace dengan Mantra-Kerta yang juga nilai kekuatan nama terpaut cukup jauh. Ia juga menyampaikan bahwa pasangan Koster-Ace saat itu juga dalam kondisi On Fire (memiliki energi kuat), pada tanggal 27 November 2024 nanti untuk dipilih (Menyala dan Pesu Api) juga terjadi untuk Koster-Giri. “Tapi dari sekilas tyang liat secara hari pemilihan memang lebih mendukung ke Koster-Giri, dibanding Mulia-Pas,” terangnya.

Untuk Diketahui Jendra berprofesi sebagai Scientific Name Analysis. Memiliki keahlian khusus analis ilmiah untuk nama, hipnosis, mesmerisme, magnetisme dan meditasi.

Jendra telah aktif di dunia analisis nama sejak tahun 2013, dengan fokus pada bagaimana nama memengaruhi energi, takdir dan kehidupan seseorang. Sebagai seorang ahli Scientific Name Analysis, Jendra menggunakan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan metafisika untuk membantu individu dan bisnis memahami pengaruh nama mereka dalam kehidupan, karier dan hubungan.

Bagi Jendra, nama bukan hanya sekedar identitas, melainkan sebuah sumber energi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Dengan analisis yang mendalam, ia membantu individu dan organisasi menemukan keselarasan dalam hidup melalui optimasi nama yang tepat. (Kerap disebut dengan istilah: Ubah Nama, Ubah Nasib atau HCN sebagai cara baru melakukan perubahan nasib dengan cara mengganti nama).

Jendra memfokuskan diri dalam membantu klien memahami dampak dan kekuatan nama melalui Scientific Name Analysis. Dalam profesinya, Jendra menggunakan metode-metode ilmiah dan spiritual untuk memberikan wawasan mendalam mengenai energi di balik sebuah nama, serta bagaimana nama tersebut dapat dioptimalkan untuk kesuksesan, kesehatan dan keseimbangan hidup.

Saat ini Jendra menjadi trainer hipnosis dan trading di beberapa kota besar. Hal menarik juga mencatat ia menjadi juara trading di Indonesia dan dikenal sebagai trader terbaik. Saat ini juga aktif dalam mengembangkan platform HypnoHollyss, sebuah metode yang mengombinasikan hipnosis dengan analisis energi berdasarkan nama.

Pria yang dikenal ramah ini juga kerap memberikan pelayanan untuk lebih memahami dan membantu sebanyak mungkin orang mencapai potensi terbaik mereka melalui pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh energi nama. “Menciptakan keseimbangan antara aspek ilmiah dan spiritual dalam kehidupan mereka,” tutupnya sembari memberikan kontak WA di nomer +62 823-1590-9090 untuk konsultasi umum terkait HCN dan bidang ilmu yang ia tekuni saat ini. TM/Kb-MD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button