Putu Parwata: Desa Wisata Harus Angkat Kearifan Lokal sebagai Unggulan

Dorong Terbangunnya Icon Desa

BADUNG, MataDewata.com | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Badung mendorong agar setiap desa pariwisata mempunyai kearifan lokal atau unggulan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Badung, Putu Parwata saat menerima audiensi dengan Pengurus Banjar Adat dan Banjar Dinas, Desa Munggu di kantornya, Selasa (21/5/2024).

Putu Parwata mengatakan bahwa tujuan Banjar Adat dan Banjar Dinas Desa Munggu bertemu dengan pihaknya untuk membahas pengembangan pariwisata yang belum ada khususnya di Desa Munggu Kabupaten Badung. Harapannya mampu mendorong terbangunnya potensi wisata sebagai icon desa.

“Kami menerima pengurus Banjar Adat, Banjar Dinas di Banjar Pengayehan Munggu dengan Yowananya. Jadi yang pertama Desa Adat Munggu ingin membuat yang namanya icon desa. Kedua mau membuat maskot Tarian Munggu dan membuat satu Kecak Mekotek. Jadi kalau Kecak sudah banyak, jadi Kecak Mekotek itu belum ada,” ujar Parwata.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Lepas 10 Ribu Peserta Jalan Santai

Lebih lanjut Parwata menyampaikan masukan kepada Desa Munggu untuk terus mengembangkan pariwisatanya dan memunculkan icon baru yang unggul untuk menjadi daya tarik pariwisata sehingga dapat dipromosikan kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Desa Munggu.

“Jadi kami memberikan masukan bagaimana Desa Munggu itu adalah desa pariwisata yang ditetapkan oleh kabupaten Badung. Jadi kalau dia desa wisata, dia harus mempunyai daya tarik wisata desa. Jadi, oleh karena itu objek pariwisata desa khususnya yang sudah diberikan SK oleh Bupati Badung menjadi desa pariwisata harus mempunyai kearifan lokal atau unggulan. Jadi unggulan-unggulan di Desa Munggu inilah yang harus dipromosikan ke luar kepada orang luar atau orang asing,” ujarnya.

Baca juga :  Kunjungan Safari Ramadhan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan

Pihaknya memberikan saran dan masukan agar Desa Munggu segera membuat tarian-tarian dan simbol-simbol untuk pengembangan pariwisata dan tetap berkoordinasi dengan elemen-elemen desa lainnya. “Makanya saya memberikan masukan segera membuat Tari Kecak. Kedua saya menyarankan segera koordinasi dengan para sangar-sangar di desa, setiap banjar ada sangarnya buatlah di sana Icon Desa Munggu. Tarian-tarian yang memang menjadi ikonnya Munggu dengan kearifan lokalnya adalah Mekotek dan membuat simbol,” terangnya.

Baca juga :  Panggung Fashion Show Serangkaian Pemilihan TTD 2024

Terakhir dirinya mendorong agar Desa Dinas dan Desa adat bersama membangun pariwisata di Desa Munggu sesuai arahan dari Bupati Badung. “Jadi membuat icon atau simbol daripada munggu sebagai Desa tua dan mempunyai keunikan dan mempunyai kearifan lokal khusus. Ini yang kami dorong supaya seperti yang diarahkan oleh bapak Bupati Badung Pak Nyoman Giri Prasta, ayo desa dinas, desa adat bersatu untuk membuat majunya Desa, ini yang kami dorong sehingga pemerintah masuk dan siap untuk membantu dan memfasilitasi,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button