Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Siapkan Guru Profesional dan Kompeten

Ujung Tombak Pendidikan dari Jenjang TK Hingga SMA

DENPASAR, MataDewata.com | Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara, siapkan Guru yang Profesional dan berkompeten. Memposisikan pahlawan sepanjang masa sebagai ujung tombak dari pendidikan. Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Denpasar memiliki jenjang pendidikan mulai TK, SD, SMP hingga SMA.

Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Denpasar telah berusia 23 tahun dan mampu menunjukkan eksistensinya dalam memberikan wadah pendidikan kepada generasi-generasi penerus bangsa. Tentu kesuksesan diraih setelah melewati berbagai tantangan.

Ketua pengurus Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Denpasar, Made Suparwa, SE.,M.Pd., menjelaskan hal paling utama dalam pendidikan adalah kualitas seorang guru. Kompetensi dan profesionalisme akan mendukung proses belajar mengajar berjalan baik walaupun dengan kondisi keterbatasan.

Ik-MD-ITB STIKOM Bali-PMB//1/023/fm

“Yang paling utama dari segi kualitas guru, kegiatan belajar mengajar itu memang karena kita sangat sedikit memilih guru-guru yang berkompeten, profesional jadi segi kegiatan mengajar masih berjalan dengan bagus walaupun dengan keterbatasan yang ada tetap masih berjalan dengan baik,” ujar Made Suparwa, Senin (20/2/2023).

Lanjut menambahkan, penerimaan guru di lingkungan Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara harus melewati tahap seleksi yang ketat. Termasuk yang dilakukan oleh kepala sekolah, ketua yayasan dan pendiri yayasan.

Baca juga :  Tidak Lolos PPDB SMP Negeri Calon Siswa Diberikan Subsidi Rp1,5 Juta

“Setiap ada penerimaan guru disini penerimaan tenaga kependidikan itu pasti memiliki seleksi mulai dari kepala sekolah dan pendiri-pendiri yayasan sudah tentu paham dengan pendidikan seperti ketua umum, pembina itu diadakan seleksi yang begitu ketat sehingga guru-guru disini sudah memiliki kemampuan tersendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut Made Suparwa, mengatakan bahwa, adanya perekrutan penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi salah satu tantangan karena harus kehilangan guru yang sudah dibina dan menyatu dengan sistem pendidikan di yayasan Pendidikan Harapan Nusantara, dirinya pun merasa bersyukur masih mendapatkan guru baru untuk mengisi kembali.

Ucp-MD-DJP-GK//3/2023/f1

“Sekarang ini kan sistem pemerintahan itu kan ada perekrutan PPPK kita disini juga sedikit kena masalah karena banyak guru-guru yang sudah kita bina dengan baik sudah betul-betul menyatu dengan dunia pendidikan disini itu menjadi PPPK di sekolah yang lain, seperti ada 6 orang ini merupakan salah satu masalah sebenarnya tapi begitu keluar kita sudah langsung melakukan seleksi perekrutan syukur-syukur kita sudah mendapatkan guru-guru yang begitu baik sekarang malah ada yang tamatan S2 disini,” tuturnya.

Baca juga :  ISI Denpasar Rintis Diseminasi Internasional Bereputasi

Lebih jauh dirinya menyadari setiap organisasi memiliki tantangan masing-masing, namun Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara berkomitmen maju dan menaungi setiap jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP maupun SMA. Tantangan yang sedang dihadapi adalah tunggangan SPP dari siswanya yang terhambat akibat dari Covid-19.

“Setiap organisasi itu pasti ada namanya tantangan tetapi “kami dari pihak Yayasan sudah tentunya mempunyai satu komitmen untuk memajukan organisasi ini dengan membawahi yayasan tentu sekolah-sekolah harapan Nusantara baik tingkat TK, SD, SMP dan SMA jadi utama sekali yang pertama hambatannya tentunya masih dalam situasi Covid-19 ini jadi lumayan banyak siswanya yang masih ada tunggakan-tunggakan SPP,” ungkapnya.

Ditambahkannya, tunggangan SPP mencapai ratusan juta sehingga menghambat kinerja dari pada yayasan dalam pengembangan sarana prasarana, beberapa kali pendekatan-pendekatan bersama kepala sekolah untuk mengatasi permasalahan SPP. Menurutnya bila SPP bermasalah yang semuanya akan terhambat.

Baca juga :  Inkubator Bisnis LPPM Universitas Udayana Gelar Sosialisasi Perusahaan Pemula Berbasis Riset (PPBR)
Ik-MD-BPD Bali//26/2022/fm

“Itu sampai ratusan juta sangat menghambat sekali sehingga kami belum bisa berbuat banyak untuk meningkatkan, jadi dari segi itu sudah cukup bermasalah kita mengakomodir tetapi kami sudah berusaha untuk menjajaki dan melakukan pendekatan-pendekatan bersama dengan kepala sekolah untuk mengatasi masalah ini karena tentunya ini juga akan berdampak pada sarana prasarana jadi kalau SPP nya itu terlambat sudah tentu yang lainnya akan ikut terhambat juga,” imbunnya.

“Serangkaian Ulang Tahun Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara, dengan bertambahnya usia diharapkan adanya peningkatan kualitas Sumberdaya manusia terutama kualitas guru sebagai ujung tombak sekolah, sehingga bisa lebih banyak menghasilkan lulusan peserta didik yang berkualitas baik di bidang akademis maupun non akademis, disamping itu juga peningkatan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pendidikan seiring kemajuan di era digital,” harapnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button