OJK Berkomitmen Terus Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah

DENPASAR, MataDewata.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama pemerintah daerah dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli melaksanakan Sosialisasi Edukasi Keuangan kepada Kelompok Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Edukasi Keuangan kepada Kelompok Tani Bawang Merah Program Kebijakan Pengembangan Bawang Merah (Kembang Merah) TPAKD Kabupaten Bangli yang berlangsung dari 17 sampai dengan 18 September 2023.

Pelaksanaan edukasi keuangan kepada Ibu PKK diharapkan dapat semakin meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan rumah tangga, produk dan layanan jasa keuangan serta bijak berinvestasi, demikian disampaikan I Ketut Riang, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Kabupaten Bangli.

Ik/MD-BPD Bali-KK//15/2023/fm

“Ibu rumah tangga sebagai bendahara memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Dengan memahami pengelolaan keuangan, produk dan layanan jasa keuangan, serta mengenali modus penipuan berkedok investasi maka perencanaan keuangan pun dapat dilakukan dengan baik,” kata I Ketut Riang.

Baca juga :  Bank Indonesia Kuatkan Penanganan Inflasi di Kabupaten Buleleng

Pemilihan Kelompok Ibu PKK menjadi sasaran edukasi keuangan sesuai dengan sasaran prioritas literasi keuangan tahun 2023 yaitu segmen perempuan. Kegiatan dihadiri oleh 90 Ibu PKK se-Kabupaten Bangli. OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan PT Pegadaian turut ikut hadir dan menjadi narasumber pada kegiatan dimaksud.

Selain sosialisasi edukasi keuangan kepada Kelompok Ibu PKK, dilaksanakan pula Program Kembang Merah yang merupakan program kerja TPAKD Kabupaten Bangli. Program Kembang Merah adalah akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster kelompok tani bawang merah. Selain Program Kembang Merah, TPAKD Kabupaten Bangli juga memiliki Program Sampahmu Adalah Produk Keuanganmu dan Program KUR Daerah Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI).

Baca juga :  OJK Tingkatkan Literasi Dan Inklusi Keuangan bagi UMKM/IRT
Ik-MD-BPB-BDP//17/2023/fm

Kegiatan ini dihadiri oleh I Gede Redika, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bangli; I Gusti Bagus Adi Wijaya, Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara; Ida Bagus Purwa Pidada, Kepala PT BPD Bali Cabang Bangli; Ir. I Wayan Sarma, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangli serta Anggun Prihatmono, Plt Kabid PPA II dan Yocko Santa, Plt. Kasi PPA II B Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali.

Baca juga :  OJK Bersama Kedutaan Australia dan Prospera Perkuat Kemitraan

Mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Bangli didominasi sektor pertanian. Holtikultura seperti kopi, jeruk, sayuran dan bawang merah menjadi komoditas yang dihasilkan, bahkan bawang merah menjadi penyumbang inflasi di regional dan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Kabupaten Bangli menduduki peringkat pertama untuk produksi bawang merah di Provinsi Bali, mencapai 30.236 ton. Sehingga, kemudahan akses permodalan dalam pengembangan sektor pertanian oleh petani menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas petani.

“Kemudahan akses permodalan menjadi kebutuhan utama petani. Masih banyak petani yang belum memahami cara mengakses pendanaan dari PUJK seperti KUR dari Perbankan. Kami sangat mengapresiasi langkah TPAKD yang melakukan edukasi keuangan dan sosialisasi KUR kepada petani,” kata I Gede Redika. Hj-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button