Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemberian Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual

DENPASAR, MataDewata.com | Mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Bali, Kepala Bidang Pelayanan Hukum dan HAM Bali, Wayan Redana menghadiri kegiatan penyerahan sertifikat hak kekayaan intelektual, penghargaan Kerthi Bhuwana Sandhi Nugraha dan sertifikat standarisasi di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Provinsi Bali.

Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pelaku seni serta para pemangku kepentingan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan pengakuan kepada individu, kelompok, serta lembaga yang telah berkontribusi terhadap pengembangan seni budaya dan intelektual di Bali. Penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan bagian penting dalam melindungi karya-karya intelektual yang dimiliki oleh para pelaku seni, sehingga dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, menegaskan bahwa perlindungan Hak Kekayaan Intelektual merupakan langkah krusial untuk mendukung ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan di Bali. Ia menyoroti bahwa karya seni dan cipta kreatif dari para seniman harus mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang layak agar tidak hanya dihargai, tetapi juga dapat berkembang secara lebih luas.

“Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual adalah kunci untuk menjaga dan menghargai karya seni para seniman serta kreator di Bali. Dengan adanya perlindungan ini, karya yang mereka hasilkan tidak hanya dapat dilestarikan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi dan mendorong lahirnya lebih banyak inovasi kreatif. Ini adalah wujud komitmen kita untuk melindungi warisan budaya serta menginspirasi generasi muda untuk turut berkarya,” ujarnya.

Sang Made Mahendra Jaya juga menekankan bahwa pemberian penghargaan dan sertifikasi ini adalah bentuk apresiasi kepada para kreator yang telah mendedikasikan dirinya dalam menciptakan karya orisinal yang memperkaya kebudayaan Bali. “Kreativitas para seniman dan kreator menjadi kebanggaan kita bersama. Melalui karya mereka, kebudayaan Bali tidak hanya terjaga, tetapi juga dikenal luas di kancah nasional maupun internasional. Hal ini tentu harus kita dukung dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.

Sebanyak 106 buah sertifikat Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan, diantaranya 75 sertifikat Hak Cipta, 1 sertifikat Hak Paten, dan 30 Hak Merek. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 538 jumlah sertifikat yang telah difasilitasi oleh Kementerian Hukum melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual selama tahun 2019 sampai 2024.

Selain sertifikat HKI, penghargaan Kerthi Bhuwana Sandhi Nugraha juga diberikan kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi luar biasa dalam pelestarian dan pengembangan budaya Bali. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya gigih dalam menjaga kelestarian tradisi dan warisan budaya Bali di tengah perkembangan zaman.

Acara ini juga diisi dengan pemberian sertifikat standarisasi dan sertifikat lembaga seni Provinsi Bali kepada lembaga-lembaga yang telah memenuhi standar kualitas tertentu dalam bidang seni dan budaya. Pemberian sertifikat ini bertujuan untuk mendorong lembaga-lembaga seni di Bali untuk terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pelayanan serta pengelolaan seni yang ada.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Bali akan semakin dikenal sebagai daerah yang tidak hanya kaya akan tradisi dan seni, tetapi juga memiliki sistem yang mendukung pengembangan kreativitas dan perlindungan atas hak-hak kekayaan intelektual. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para pelaku seni dan budaya, serta menguatkan peran Bali di kancah internasional. Kh-MD