Wali Kota Jaya Negara Ngayah Nyangging Serangkaian Karya Atma Wedana dan Mepandes Kinambulan Desa Adat Sesetan

DENPASAR, MataDewata.com | Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah “Nyangging” serangkaian Karya Atma Wedana dan Mepandes Kinambulan yang digelar untuk ke enam kalinya oleh Desa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, bertempat di Pemelisan Desa Adat Sesetan, Kamis (18/7/2024).

Terlihat sejak pagi ratusan warga sudah tampak memadati areal Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi upacara Metatah Massal Kinambulan. Di mana dari prosesi upacara mepandes massal ini, dari 20 Sangging termasuk Wali Kota Denpasar Jaya Negara yang pada kesempatan tersebut juga menyerahkan punia kepada panitia.

Baca juga :  Apresiasi atas Pelayanan, THR ASN di Pemkot Denpasar Cair Sejak 26 Maret

Disela-sela Karya Mepandes, Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan, bahwa ritual potong gigi (mepandes) yang merupakan salah satu ritual Manusa Yadnya yang wajib dilakukan. “Dalam agama Hindu Mepandes wajib dilakukan ketika anak menginjak usia remaja atau sudah dewasa. Ritual ini bertujuan untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang menurut agama Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu atau enam musuh dalam diri manusia,” ujarnya.

Selebihnya dikatakan, menetralisir Sad Ripu yang meliputi, Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan irihati) dan Moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).

Baca juga :  “Komitmen Vasudaiva Khutumbakam” Wali Kota Jaya Negara Serahkan Bantuan kepada Wanita Rawan Sosial Ekonomi

Sementara Bendesa Adat Sesetan, Made Widra mengungkapkan, pihaknya di Desa Adat Sesetan telah memiliki program metatah massal. Program ini sejatinya sudah ada sejak lama yang dirancang setiap tiga tahun sekali sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta membantu sesama umat di Desa Adat Sesetan.

Program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban, sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan yadnya. Selain metatah massal dalam rangkaian upacara ini juga dilaksanakan kegiatan Atma Wedana yang di ikuti sebanyak 141 sawa.

Baca juga :  Sambut Nataru, Penumpang di Pelabuhan Benoa Diperkirakan Naik Sekitar 14%

“Mepandes massal kali ini diikuti 174 orang peserta dari warga Desa Adat Sesetan dengan melibatkan 20 orang sangging, serta upacara ini nantinya akan terus kami adakan secara rutin kedepannya,” ungkapnya.

Disampaikan pula, ucapan terima kasih kepada Pemkot Denpasar terutama Bapak Walikota karena sudah hadir dan memberikan stimulan kepada karya ini, semoga upacara ini bisa terus kami laksanakan untuk masyarakat kedepannya. Ays/Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button