Kontribusi Primakara University di Bidang Industri Digital Pulau Dewata

Dorong Bali Menjadi Destinasi IT Berkelas Internasional

DENPASAR, MataDewata.com | Primakara University merupakan salah satu kampus IT terbaik di Bali yang berdiri sejak 2013. Berkomitmen meningkatkan kontribusi di bidang teknologi informasi dan industri digital. Hal tersebut disampaikan Rektor Primakara University, I Made Artana, S.Kom.,MM., saat ditemui di kampusnya, Kamis (18/4/2024).

Rektor Made Artana menegaskan, bahwa industri digital mengalami perkembangan yang begitu pesat dan mengubah semua kehidupan masyarakat termasuk dunia usaha yang beralih menjadi serba digital. Oleh karena itu, Primakara University memiliki konsep yang jelas sesuai perkembangan teknologi.

Sehingga perlu menyiapkan generasi muda untuk lebih banyak belajar teknologi, khususnya teknologi IT yang didukung dengan pemenuhan keterampilan dan jiwa kewirausahaan. Menghadirkan kampus dengan konsep technopreneurship atau kewirausahaan berbasis teknologi.

“Karena kita melihat di seluruh dunia itu anak-anak muda itu membangun startup gitu ya. Karena Generasi gen-Z ini salah satunya adalah mereka ingin punya aspirasi lebih banyak ingin menjadi pengusaha. Jadi ini sudah merubah dunia kita, berbagai seni kehidupan,” ujar Rektor Made Artana.

Baca juga :  Mahfud MD Beri Kuliah Umum di Universitas Udayana

Lanjut Made Artana menyampaikan kondisi terkini yang terjadi dalam bidang digital yang berdampak pada kehidupan manusia yakni AI (Artificial Intelligence). “Dan kemarin kita merasa bahwa IT sudah di puncak kejayaan perkembangan teknologi ternyata muncul lagi yang namanya AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan ini yang dampaknya akan lebih besar lagi,” terangnya.

Lebih lanjut ia menyebut, Bali sebagai tempat pariwisata dan tidak sedikit wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Dewata sdelain untuk berwisata juga bisa sambil bekerja karena melakukan kegiatan atau bisnis berbasis digital. Tentu dengan adanya potensi itu bisa dikembangkan destinasi internasional berbasis digital.

Ucp-MD-Idl//10/2024/fm

“Bali ini digital banget, tetapi masalahnya kita di lokal ini siap nggak? Digital yang saya maksudnya adalah banyak sekali orang-orang internasional datang ke Bali bukan hanya sekedar menjadi turis tetapi mereka ini adalah pelaku-pelaku digital baik itu digital moment ataupun star Apple,” ujarnya.

Baca juga :  Unud Gelar Refleksi Akhir Tahun 2022

“Tapi masalahnya adalah kita belum konek dengan komunitas-komunitas Internasional, komunitas orang Indonesia yang tinggal di Bali, komunitas lokal sini. Dan apa yang perlu kita persiapkan ya mempersiapkan Bali ini lebih Digital. Sehingga potensi yang kita punya sekarang ini, daerah yang kita punya sekarang ini di era serba digital ini kita juga bisa tumbuh bersama,” terangnya lebih lanjut.

Menurutnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah melakukan kajian tentang sumber pendapatan daerah Provinsi Bali yang bergantung pada satu sektor saja yakni pariwisata. Oleh sebab itu, pemerintah akan melakukan pembaharuan dan penambahan sektor sebagai sumber pendapatan untuk menopang ekonomi Bali.

Salah satu sektor yang dimaksud adalah Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital dan Primakara University sebagai kampus IT ingin berkontribusi di bidang Industri Digital. “Bahwa ke depan ini ekonomi Bali harus diseimbangkan, nggak bisa harus di sektor pariwisata,” tegasnya lagi.

Baca juga :  Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Paparkan Program Kerja Dekranasda Tabanan di Rakerda Provinsi Bali Tahun 2024
MD-Ik-BPD Bali/1/2024/fm

Potensi pengembangan Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital menjadi satu keseimbangan, sehingga Primakara ingin berkontribusi besar untuk memunculkan atau menumbuhkan kembangkan industri digital. Juga disampaikan untuk membangun dan memunculkan Industri Digital perlu kontribusi dan keterlibatan dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi hingga komunitas-komunitas digital untuk bersama-sama membangun sektor industri digital.

“Ekosistemnya itu diantaranya keterlibatan pemerintah melalui regulasi, kebijakan dan supportnya seperti apa terhadap ekonomi digital itu. Yang lainnya adalah perguruan tinggi sudah menghasilkan talenta yang dibutuhkan oleh industri itu, industri digital itu atau tidak,” terangnya.

Semua terbosan yang akan dibangun harus dengan memetakan potensi pasar yang bisa dikembangkan lebih luas, didukung dari sisi modal atau pendanaan serta bagaimana membangun penguatan komunitas. “Tugas Primakara itu berbicara ke pemerintah, berbicara ke perguruan tinggi lain berbicara komunitas dan lain sebagainya untuk bersama-sama kita membangun ekonomi kreatif dan digital,” tutupnya. ON-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button