Bank BPD Bali Raih Penghargaan Penyalur KUR Terbaik Tahun 2021
Total Penyaluran Kredit Mencapai Rp19,8 Triliun Tahun 2021
JAKARTA, MataDewata.com | PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) kembali membuktikan prestasinya di kancah nasional. Setelah sebelumnya dinobatkan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik dari Bank Indonesia, kali ini diawal tahun 2022 kembali menyabet penghargaan nasional sebagai Penyalur KUR Terbaik Nomor 1 Tahun 2021 kategori Bank Daerah dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Perekonomian RI Dr. (H.C) Ir. Airlangga Hartarto M.B.A., M.M.T., IPU., di Jakarta, Selasa (18/01/2022). Acara penghargaan bergengsi tersebut juga dihadiri Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, SE, M.Sc, Ph.D., Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Drs. Teten Masduki., Menteri Perindustrian, Agung Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pertanian Dr H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H.
Penghargaan tersebut berhasil diraih Bank BPD Bali setelah melewati 4 tahapan proses penilaian dari tahap pengisian kuesioner sampai dengan tahap wawancara. Ketepatan perencanaan, strategi dan keunggulan dalam inovasi dalam penyaluran KUR menjadi kriteria penilaian utama yang membawa Bank BPD Bali mendapatkan penghargaan dalam ajang ini.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H., menyatakan, apresiasi kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah Daerah dan segenap UMKM Bali yang telah mempercayakan pembiayaan KUR-nya pada Bank BPD Bali. Ucapan senada juga disampaikan kepada OJK KR 8 Bali dan Nusa Tenggara selaku fasilitator kurbali.com dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Bali selaku penyedia data dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sehingga mempercepat penyaluran KUR di Bank BPD Bali.
“Tidak main-main, dalam rangka penyaluran KUR Bank BPD Bali terus menerus melakukan inovasi dan pada tahun 2021 Bank BPD Bali meluncurkan program Mesari (Membangun Masyarakat Bali). Yaitu program kredit KUR klaster sektor produksi dengan tambahan benefit subsidi tambahan bunga 3,00% dari Bank, sehingga dengan subsidi bunga tambahan dari pemerintah sebesar 3,00% sampai dengan Juni 2022, penerima program Mesari Bank BPD Bali membayar bunga KUR 0,00%,” jelas Nyoman Sudharma.
Lanjut menyampaikan, penerima KUR melalui program Mesari juga mendapat subsidi iuran BPJS Ketenagakerjaan dari Bank yang memiliki 2 manfaat yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Sekaligus mendapatkan capacity building bagi klaster yang memenuhi kriteria bersumber dari dana CSR/TJSL Bank.
“Penyaluran KUR ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Bank BPD Bali dalam rangka percepatan akses keuangan di daerah sekaligus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Untuk itu, penyaluran KUR juga didorong untuk mendukung kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Bali,” tegasnya.
Penyaluran KUR dicontohknanya seperti pada klaster-klaster garam tradisional Bali untuk mendukung kebijakan pemanfaatan garam lokal sesuai SE Gubernur Bali Nomor: 17 tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali, kebijakan kemandirian pangan sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor: 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Melalui pembiayaan KUR pada sektor pertanian dengan pola klaster subak yang merupakan ciri khas pertanian Bali yang dilengkapi dengan kerjasama offtaker untuk menjamin kepastian terserapnya hasil pertanian. Selanjutnya pembiayaan pada klaster pengrajin endek untuk mendukung SE Gubernur Bali Nomor: 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali.
Mulai tahun 2021 dan masih akan terus digarap di tahun 2022 yakni penyaluran KUR terintegrasi layanan digital QRIS untuk mendukung kebijakan pembangunan desa melalui Program Desa Kerthi Bali Sejahtera, sebagai bagian dari Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi pada tanggal 3 Desember 2021.
“Dengan sinergi yang makin baik dengan program pemerintah, kami (Bank BPD Bali, red) berharap penyaluran KUR dapat mendukung kemandirian perekonomian Bali. Sehingga Bali dapat memiliki beberapa sektor ekonomi andalan selain sektor pariwisata,” tegas pria asal Desa Ungasan, Kabupaten Badung yang merintis karir di bank milik masyarakat Bali sejak tahun 1997 itu.
Sudharma juga menambahkan, apresiasi yang diterima menjadi motivasi bagi Bank BPD Bali untuk terus melakukan inovasi dan digitalisasi layanan keuangan. Menjadi garda terdepan dalam mendukung pengembangan UMKM Bali. Di tahun 2021, Bank BPD Bali berhasil menyalurkan KUR mencapai hampir 20% dari penyaluran kredit UMKM, hingga akhir Desember 2021 penyaluran kredit UMKM Bank BPD Bali telah mencapai 45,05% dari total kredit.
Total penyaluran kredit mencapai Rp19,8 triliun yang tumbuh sebesar 3.54% (year on year) jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan Bali. “BankbBPD Bali terus berkomitmen untuk menjaga kepercayaan seluruh stakeholder dengan memenuhi kewajibannya meski menghadapi berbagai tantangan pada masa pandemi Covid-19,” tutup Nyoman Sudharma. Bs-MD