Bandara Ngurah Rai Siapkan Extra Flight Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Nataru

BADUNG, MataDewata.com | Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memprediksi terjadinya peningkatan signifikan pergerakan penumpang selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pengelola bandara menyiapkan ratusan penerbangan tambahan (extra flight) dari sejumlah maskapai nasional dan internasional.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan bahwa pergerakan penumpang pada periode Nataru terbagi dalam dua sesi, yakni arus kedatangan dan arus balik. Hal ini disampaikan secara langsung dalam acara Konferensi Pers Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Lobby Kedatangan Penumpang Domestik, Rabu (17/12/2025).
“Jadi kalau Nataru diperkirakan terdiri atas 2 sesi, arus datang dan arus balik. Arus datang itu diperkirakan terjadi pada tanggal 19 Desember 2025 dengan jumlah 79.793 pax dan arus balik pada tanggal 4 Januari 2026 diperkirakan 79.841 pax, ungkapnya.
Ia menjelaskan, proyeksi arus penumpang tersebut disusun berdasarkan analisis data historis pergerakan penumpang, data penjualan tiket dari maskapai, serta jumlah penerbangan yang beroperasi selama periode Nataru, termasuk penerbangan tambahan. “Berdasarkan history data kita, kita lihat juga tiket yang terjual data dari Airline juga flightnya dan tambahan juga extra flight.” jelasnya.
Berdasarkan perbandingan dengan periode Nataru tahun sebelumnya, jumlah penumpang pada Nataru tahun ini menunjukkan tren peningkatan. “Kalau tahun ini lebih naik 4% dibandingkan tahun 2024, tuturnya. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan tambahan penerbangan (extra flight) dari sejumlah maskapai nasional dan internasional.
“Untuk tambahan extra flight 544 penerbangan dari 6 Airline Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Indonesia Air Asia, Sriwijaya Air dan Batik Air. Rute paling banyak Jakarta, Surabaya, Makasar sama Internasional Air Asia khususnya Singapura, terangnya. Terkait pergerakan pesawat selama periode Nataru, jumlah penerbangan kedatangan dan keberangkatan diperkirakan relatif seimbang, khususnya pada masa arus balik.
“Jumlah flight masuk dan ke luar. Banyakan yang masuk dan mungkin imbang pada saat arus balik ya, karena 544 itu di bagi 2 dari Airline masuk dan berangkat, tutupnya. Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memastikan kesiapan operasional serta koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna menjaga kelancaran layanan penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru. On-MD



