Mejaja-Jaya dan Pengukuhan Prajuru Desa Adat Dalung

BADUNG, MataDewata.com | Desa Adat Dalung menggelar Upacara Mejaya-jaya dan Pengukuhan Prajuru Desa Adat periode 2022-2027, bertepatan dengan hari Purnama Jesta, Sabtu (16/4/2022) di Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Dalung. Dipuput oleh Ida Pedanda sehingga sangat jelas upacara tersebut juga merupakan dresta atau tradisi serta berdasarkan aAwig-awig Desa Adat Dalung apa bila terjadi pergantian arau perombakan prajuru desa adat.

Ketua Panitia Musyawarah Pemilihan, I Made Sudarsana yang biasa akrab di panggil Pak Penting mengatakan, Upacara Mejaya-jaya dilakukan untuk memohon restu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan yang maha kuasa) agar dalam melaksanakan tugas sebagai Bendesa dan Prajuru Desa Adat mendapatkan restu di dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Mejaya-jaya disebut sebagai prosesi upacara secara niskala,dalam bentuk ritual agama yang disesuaikan dengan tradisi atau dresta di masing-masing desa adat. “Pemilihan prajuru kali ini merupakan hasil dari musyawarah mufakat sesuai dengan paruman yang dilakukan selama proses pemilihan bendesa beserta para prajuru di masing-masing bidangnya,” tegasnya.

Seusai ritual Mejaya-jaya dilaksanakan juga acara pengukuhan oleh Ketua Majelis Madya Desa Adat (MDA) Kabupaten Badung, Anak Agung Putu Sutarja, SH,MH., mengukuhkan I Nyoman Widana Sebagai Bendesa Adat Dalung, Ketua Majelis Madya Desa Adat (MDA) Kabupaten Badung Anak Agung Putu Sutarja, SH,MH., Menjelaskan berdasarkan Perda Provinsi Bali No: 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Provinsi Bali.

Upacara pengukuhan merupakan prosesi sekala yang prosesnya di tentukan pedoman Ngadegan Bendesa dari MDA Provinsi Bali. Pengukuhan dan Mejaya-jaya terangnya, merupakan dua hal yang berbeda yakni secara administratif dan secara dresta.

Penayub Adat Desa Dalung, I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya, SE.,MBA., menekankan agar para prajuru yang baru agar melakukan tugasnya sesuai dengan dresta dan Awig-awig Desa Adat Dalung dan harus bisa memahami isi awing-awing yang sudah adan dan dapat mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Desa Adat Dalung akar memiliki pemahaman dan tidak melakukan kegiatan degan sesuka hati.

Mejaya-jaya dan pengukuhan kali ini dihadiri oleh MDA Kabupayen Badung, Camat Kuta Utara dan Petajuh Desa Adat Dalung, Perbekel Desa Dalung dan Para tamu undangan lainnya. Tt-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button