PLN Bali Siapkan 52 Posko, Amankan Jaringan Listrik Sebelum Nyepi

Ingatkan Masyarakat Saat Arak Ogoh-Ogoh Ada Kabel Listrik di Atasnya

DENPASAR, MataDewata.com | Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Made Arya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kehandalan listrik saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi mendatang. Segala potensi gangguan diharapkan bisa dilaporkan masyarakat agar saat Brata Penyepian tidak ada gangguan kelistrikan yang terjadi.

Lanjut menyampaikan, layanan kelistrikan dari PLN tidak akan jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja pelayanan untuk penanganan gangguan tidak bisa dilakukan bergerak secara terpusat seperti sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Made Arya di Denpasar, Jamat (17/3/2023).

Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

“Kami imbau masyarakat, masih ada waktu, jika masih ada potensi gangguan di lingkungan sekitar silahkan dilaporkan di tim kami sehingga gangguannya tidak terjadi saat Hari Raya Nyepi,” ujarnya lanjut menyampaikan pihaknya menyiapkan sekitar 2.000 personil dengan 52 Posko di seluruh Bali. Untuk gangguan yang sifatnya urgen masyarakat bisa berkordinasi dengan pecalang setempat sehingga personal PLN yang disiapkan bisa dikawal untuk melakukan penanganan.

Baca juga :  Bagus Darmayasa: Bamsoet Pimpin PP IMI, Otomotif Bali Semarak

Made Arya juga menegaskan, PLN tidak memadamkan aliran listrik kecuali di Pulau Nusa Penida, dimana pemadaman akan dilakukan tanggal 22 Maret 2023 dari pukul 08:00 Wita sampai tanggal 23 Maret 2023 pukul 04:00 Wita (sudah menyala kembali).

Pemadaman dilakukan karena di wilayah tersebut masih menggunakan pembangkit yang bisa mengganggu pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Tentunya sudah disepakati seluruh perangkat desa hingga ditembuskan kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.

Baca juga :  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Marathon Menyapa dan Berbagi

Estimasi beban puncak saat Nyepi, mempertimbangkan kondisi saat kini dengan kondisi cuaca sedikit panas sudah mencapai di angka 950 MW (beban puncak) mendekati beban puncak tahun 2020 (sebelum pandemi Covid-19) di angka 980 MW “Semalam beban Bali sudah 951 Megawatt,” tegas Made Arya.

Ik-MD-PMB-STIKOM Bali//8/2023/f1

“Estimasi saat nyepi H-1 dan H+1 sekitar 900-san. Saat Hari Raya Nyepi sendiri bebannya sekitar 578 estimasi ya. Karena umat banyak tidak menyalahkan lampu,” ungkapnya lanjut menyampaikan terkait lampu penerangan jalan juga akan dimatikan sejak berakhirnya prosesi Pengerupukan.

Baca juga :  PLN Catat Pengguna REC Naik 116 Persen di Bali

“Setelah Pengerupukan bergerak memadamkan lampu-lampu jalan. Kembali yang terpenting kami ingatkan saat mengarak ogoh-ogoh tetap memperhatikan kabel (jaringan listrik, red). Jadi mohon memperhatikan keamanan, jangan sampai lupa di atas ogoh-ogoh ada kabel listrik. Jadi mohon menjadi perhatian bahwa keamanan sebagai prioritas,” imbau Made Arya. Ln-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button