Wayan Adit Berusia Dua Bulan Memerlukan Pertolongan

Bola Mata Tidak Mampu Melihat

BULELENG, MataDewata.com | Perasaan setiap ibu yang melahirkan anaknya tentu diliputi rasa bahagia, tetapi tidak demikian saat ini dirasakan Ketut Suryani berasal dari Banjar Dinas Ancak Desa Bungkulan Kecamatan Sawan, Buleleng. Bayi laki-laki bernama Wayan Adit Sumertayasa yang merupakan anak kelimanya dan baru berusia dua bulan membutuhkan pertolongan serius karena kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Diduga bayi Suryani mengalami kelainan di kedua bola mata dan terancam buta.

“Ini merupakan anak kelima saya dan sejak lahir sampai saat ini belum bisa melihat, hanya tampak putih di bola mata anak saya. Mohon bantuan masyarakat dan pemerintah untuk mengobati anak saya supaya bisa melihat normal,” ujar Suryani sembari meneteskan air mata, Kamis (17/3/2022).

Baca juga :  Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal di Puri Agung Ubud

Kondisi ekonomi membuat Suryani dan suaminya Gede Sukertiyasa, mengalami kesulitan untuk memeriksa anaknya ke rumah sakit. Sang suami dahulu bekerja sebagai tukang las, tetapi saat ini hanya bekerja memulung dengan upah yang tidak seberapa, sehingga untuk kondisi pengobatan bola mata anaknya tentu saja mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. “Upah suami saya tidak seberapa, sekeluarga sering berbagi nasi sepiring bersama untuk menghilangkan rasa lapar sehari-hari,” tuturnya.

Baca juga :  Kasus Meninggal Dunia Nihil, Pelanggar Prokes Diberikan Efek Jera

Sebelumnya kondisi tragis pernah dialami Suryani, di mana rumahnya sempat mengalami kebakaran dilalap api. Akibatnya, barang-barang berharganya ikut terbakar, sehingga kini dia hanya tinggal di kamar milik mertuanya. “Rumah dulu sempat kebakaran karena ketika tidur lilinnya jatuh, di mana dulu tidak ada listrik sehingga kami memakai lilin. Sekarang kami tinggal dalam satu kamar, kami tinggal ber enam orang, termasuk dengan anak-anak dan suami,” tuturnya.

Baca juga :  Ny. Putri Suastini Koster: Pencegahan Stunting Harus Dilakukan Sejak Dini

Pemeriksaan ke dokter, kondisi Wayan Adit Sumertayasa (2 bulan) memang sangat membutuhkan pertolongan masyarakat Bali dan pemerintah secara cepat untuk biaya pengobatan. Menurut Anik Sumadriani selaku koordinator Buleleng Social Community (BSC), bahwa baru ini Suryani telah mengantarkan anaknya ke dr. Ketut Ngurah Alit, Sp.A., di mana hasil pemeriksaan diduga bayinya sudah terancam buta dan memerlukan tindakan yang lebih intentif lagi. “Untuk tindakan selanjutnya, adik Wayan Adit akan dirujuk ke RSUD guna dilakukan pemeriksaan kemampuan bola mata untuk menangkap sinar,” ungkapya. Mb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button