Ruang Hijau Terus Beralih Fungsi, Wayan Kantha: Jangan Pakai Tri Hita Karana sebagai Jargon Saja

DENPASAR, MataDewata.com | Ruang hijau terus beralih fungsi menjadi bangunan, hal ini memantik tanggapan dari Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara (YJHN), Wayan Kantha Adnyana. Ia mengingatkan pemerintah jangan hanya memakai ajaran Tri Hita Karana sebagai jargon saja tetapi implementasinya tidak seperti yang diharapkan. Tokoh Masyarakat yang kerap muncul di media sosial (Medsos) untuk menyuarakan berbagai aspirasi masyarakat baik masalah keumatan, keamanan dan kini bersuara terkait alih fungsi lahan hijau.

Baca juga :  Atasi Sampah, Wandira: Pemkot Denpasar Harus Serius

Kantha Adnyana juga mengingatkan jangan sampai karena mengejar dari sisi pendapatan asli daerah (PAD), ada faktor yang diabaikan atau luput dalam pengawasan sehingga terjadi alih fungsi lahan. “Karena berlomba-lomba mengejar PAD yang besar, yang penting dapatkan begitu. Jangan di politisasi, mau proyek besar ada bonus,” ujar Wayan Kantha.

Ik-MD-Bank BPD Bali/2/2024/fm

Ketua YJHN itu kembali menegaskan Tri Hita Karana jangan hanya menjadi jargon saja, namun kesedihan melihat alih fungsi lahan justru menciptakan keprihatinan tanpa upaya tegas memproteksi dari sisi regulasi dan aturan yang berlaku.

Baca juga :  Rahajeng Tumpek Uye, Rahayu Jagat Bali

“Jangan pakai Tri Hita Karana sebagai jargon saja banyak paham tatapi tidak dilaksanakan. Semua pejabat paham tapi begitu ada proyek dia akan dengan Tri Hita Karana ini yang saya sayangkan,” sentilnya apalagi ada pembangunan yang mengusik Kawasan suci. “Jadi jangan Tri Hita Karana jadi jargon saja kadang-kadang tempat suci pun bisa digusur itu yang membuat saya sedih, kita melihat sebagai generasi penerus,” ungkapnya.

Baca juga :  PHDI Bali bagi Ratusan “Boga Sevanam” Sambut Dharma Santi Nyepi Nasional 2024

Sebagai bentuk kecintaannya kepada alam Bali, Wayan Kantha berharap pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota benar-benar menjaga tata ruang alam Pulau Dewata. “Jadi pemerintah siapapun yang jadi pejabat harus memperhatikan itu. Mulailah terapkan Tri Hita Karana. Jadi seharusnya ditata kayak seperti dulu itu bagus,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button