Kasus Kriminal Meningkat, Wayan Kantha Ajak Masyarakat Lebih Waspada

DENPASAR, MataDewata.com | Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara (YJHN), Wayan Kantha Adnyana menanggapi meningkatnya kasus kriminal belakangan ini. Untuk itu ia mengajak semua pihak meningkatkan kewaspadaan, karena kejahatan bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja.
“Banyak kejadian dan kasus-kasus kriminal utama yaitu kejahatan-kejahatan baik yang dilakukan oleh wisatawan juga pendatang juga ya sampai menimbulkan korban jiwa dan harta benda,” ujar Wayan Kantha di Sekretariat YJHN, Senin (17/2/2025).
Terkait hal itu, dinilai sangat penting meningkatkan kepedulian dan kebersamaan untuk menguatkan pengawasan terhadap tertib adminstrasi kependudukan dengan melibatkan berbagai komponen di masyarakat.

“Ya kita tidak bisa saling menyalahkan. Jadi kita semua harus waspada dari bawah dari lingkungan dulu sampai ke atas. Lingkungan kita awasi pendatang-pendatang yang datang ke Bali, mulai pemilik kost, Kaling banjar hingga desa harus turun untuk mengontrol pendatang-pendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sangat penting bagi pemerintah, pihak kepolisian dan instansi terkait menguatkan pengawasan agar pendatang yang tidak memiliki tujuan jelas masuk dengan mudah. “Pemerintah sekarang harus membuat satu aturan yang jelas dan tegas terhadap pendatang,” ujarnya.
“Dengan begitu kita bisa mengontrol pendatang itu sendiri. Jadi membuat suatu tatanan aturan yang jelas. Keamanan atau syarat-syarat masuk Bali dicantumkan. Kalau sudah cocok syarat-syarat untuk bekerja di Bali dan yang bertanggung jawab di Bali juga harus ada,” imbuhnya.
Tokoh masyarakat ini juga menaruh harapan besar agar ada tindakan dan sanksi tegas bagi siapa saja yang melanggar aturan atau perundang-undangan yang ada. Ia juga berharap bila ada masyarakat yang tidak jelas identitasnya harus segera dilakukan tindakan tegas. “Kalau sudah ketat itu, pemerintah harus tegas jangan hanya di kasih nasehat saja lalu dilepas besok dia akan ulang lagi. Kalau tangkap betul pulangkan saja,” tutupnya. On-MD