Perumda Dharma Santhika Jadikan Lembaku Resto Pusat Edukasi Pengembangan UMKM di Tabanan

Kuatkan Produksi untuk Tembus Pasar Ekspor

TABANAN, MataDewata.com | Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika, Kabupaten Tabanan-Bali (Perumda Dharma Santhika) melalui Direktur Utamanya, Kompiang Gede Pasek Wedha mengajak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjaga kontinuitas (eksistensi) untuk setiap produk yang dikelola dan diproduksi.

Menginisiasi dilaksanakannya pertemuan setiap hari Jumat di Lembaku Resto sebagai pusat edukasi bagi UMKM. Kegiatan yang dilaksanakan secara masif ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pelaku UMKM yang baru bergabung. Membangun wawasan dan pemahaman yang semakin baik terkait usaha yang digeluti oleh masing-masing pelaku UMKNM.

Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

Direktur Utama Perumda Dharma Santhika, Kompiang Gede Pasek Wedha menyampaikan sudah ada 32 UMKM yang tergabung menjadi anggota. “Kalau Binaan kami Dharma Santhika 32 anggota, cuman kembali lagi namanya UMKM tergantung dari situasi dan kondisi masing-masing. Itu yang kami harapkan, kontinuitasnya dan eksistensinya mereka harus menjaga,” ujar Kompiang Gede Pasek Wedha, Jumat (17/2)2023).

Berkaitan dengan itulah para pelaku UMKM haruse lebih sering berkomunikasi dengan cara sharing pengalaman dan berkolaborasi. “Semakin sering berkomunikasi antar UMKM otomatis ada suatu keterikatan, sehingga ada bertukar wawasan. Bagaimana membuat yang belum maju menjadi maju. Sehingga mereka membangun suatu UMKM tidak merasa sendiri,” ungkapnya.

Baca juga :  Diskop UMKM Denpasar Gelar Kelas Akselerasi Pendampingan

Lebih lanjut Kompiang Gede Pasek Wedha menyampaikan, diperlukan langkah maju untuk membangun sumber informasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat dan pelaku UMKM. Harapannya pertemuan yang dilakukan menjadi ruang sharing membangun visi-misi yang sama bagi UMKM terkait produk-produk yang diproduksi dan mengenal produk-produk dari UMKM lainnya.

“Ini yang kita mau bangun dulu, sehingga dipertemukan di sini. Sambil santai mereka sharing jadi mereka oh ada produk ini, dengan begitu kan tanpa sengaja kita mulai menyebarkan informasi mengajak teman-teman wartawan dan teman-teman media yang lainnya. Intinya ada suatu visi misi untuk membangun, otomatis merasa merasa satu perjuangan,” tuturnya.

Baca juga :  Semakin Terdepan, Bank BPD Bali yang Pertama Peroleh Izin Terbitkan Kartu Kredit Indonesia

Ditanya terkait jangkauan pasar? Kompiang Gede Pasek Wedha menjelaskan cukup baik utamanya untuk pasar lokal terlebih produk yang dihasilkan banyak dikomsumsi masyarakat. Ke depan kita memang mengarahkan agar produksi bisa terus ditingkatkan, tentu harus menjaga kualitas, kapasitas, kontinuitas dan keterjangkauan (4K). “Kalau untuk market sendiri, kalau bisa di bangun interen pun itu sudah lumayan, ini kan kebutuhan yang sangat sederhana,” tegasnya.

Ucp-MD-DJP-GK//3/2023/f1

Kiat 4K inilah yang ia tegaskan agar produksi para UMKM selain mampu memperluas pasar juga bisa meningkat untuk skala ekspor. Disinilah diperlukan pertukaran informasi agar satu sama lainnya bisa termotivasi untuk berkembang dan maju bersama. “Di Tabanan ini sudah ada beberapa UMKM yang melakukan ekspor, mungkin di sana mereka bisa sharing,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Paguyuban Seniman Tabanan, I Nyoman Ardika menyampaikan harapan dari Dharma Santhika agar semua UMKM bisa Go internasional (tembus pasar ekspor). Terobosan dari Direktur Utama Dharma Santhika tentu tujuannya untuk mengelola potensi dan sumber daya Kabupaten Tabanan, sehingga bisa diserap dan dipasarkan melalui Perumda Dharma Santhika.

Baca juga :  Bank BPD Bali Kuatkan Produksi Kupi Tujak di Tengah Pandemi

“Atas terobosan Bapak Kompiang semua potensi-potensi yang ada di Tabanan bisa diakomodir. Kemudian juga apa hasil-hasil sumber daya alam, sudah ada yang dibantu dipasarkan ke beberapa hotel. Bisa menggunakan pojok ini (Lembaku Resto, red) untuk ngopi bareng kemudian juga mengenal apa sebenarnya yang menjadi produk-produk andalan,” jelas Nyoman Ardika seorang seniman Bali yang dikenal dengan nama panggung Sengab itu.

Lanjut menambahkan, masyarakat harus tahu bahwa ada banyak produk-produk lokal di Tabanan yang bisa diandalkan. “Masyarakat juga harus tahu di Tabanan banyak sekali produk yang bisa kita andalkan. Satu produk herbal, dua produk pertanian yang ketiga juga memang tentunya adalah produk dari kerajinan-kerajinan masyarakat Tabanan khususnya dan Bali pada umumnya,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button