Gubernur Koster Minta Pertamina Investigasi dan Riset Terukur Terkait Keluhan Penggunaan BBM Pertalite

DENPASAR, MataDewata.com | Keluhan mengenai kerusakan kendaraan yang diduga akibat penggunaan Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali menjadi perhatian serius bagi Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dan Pemerintah Provinsi Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan perspektif hati-hati terhadap insiden ini. Ia menekankan bahwa jumlah kendaraan yang terdampak relatif kecil dibandingkan dengan total pengguna BBM jenis Pertalite.

“Yang terdampak dan bermasalah hanya sekian. Belum tentu bahan bakar. Karena kalau bahan bakar tentu sangat banyak yang kena,” ujar Gubernur Koster saat menerima jajaran Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus di Jayasabha Denpasar pada Minggu (29/6/2025).

Baca juga :  Gubernur Wayan Koster Sampaikan Kesiapan Bali Menjadi Tuan Rumah WWF Tahun 2024

Ia mendorong agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan terukur. “Riset dengan baik agar segera ditemukan masalahnya. Bandingkan pengguna dengan kasusnya. Kalau Pertalite bermasalah pasti sangat banyak yang kena. Tetap diantisipasi,” tegasnya.

Endo Eko Satryo, Sales Area Manager Retail Bali Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menjelaskan bahwa kronologi keluhan dimulai pada 14 Juni lalu, ketika sebuah bengkel di Gianyar mengunggah di media sosial tentang enam kendaraan yang mogok. Menanggapi hal ini, Pertamina langsung bergerak cepat. “Kami langsung ke lokasi untuk mengambil sampel dan lainnya guna memastikan konsumen mendapatkan BBM yang proper,” ujar Endo.

Baca juga :  Wabup Ipat Resmikan Gedung Baru SDK Marsudirini, Perkuat Komitmen Terhadap Pendidikan Swasta

Pengambilan sampel tidak hanya dilakukan di kendaraan konsumen, tetapi juga di SPBU dan depot Pertamina. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kualitas Pertalite di SPBU dan depot telah memenuhi standar.

Meskipun demikian, Pertamina tidak tinggal diam terhadap konsumen yang terdampak. “Sampel di konsumen, kita masih investigasi karena semua sampel sudah kita ambil sekitar 50 sampel diperiksa detail di lab yang kompeten,” tambah Endo. “Di konsumen yang terdampak kita tidak lepas tangan. Walaupun masih tahap investigasi, kita follow up untuk perbaikan ke kendaraan,” tegasnya.

Baca juga :  Wabup Suiasa Lepas Peserta Utsawa Dharma Gita Duta Kabupaten Badung

Sebagai langkah antisipasi dan penanganan keluhan, Pertamina telah menyediakan layanan di 103 SPBU dan menjalin kerja sama dengan 31 bengkel di seluruh Bali. Hingga saat ini, tercatat 84 kendaraan telah mengajukan komplain, dan 20 di antaranya telah menerima penggantian biaya perbaikan, terutama untuk filter bensin. Mengingat sekitar 75 persen dari 220 SPBU di Bali melayani Pertalite, Pertamina terus memantau situasi dengan cermat. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button