Sekda Denpasar Pantau Harga Bahan Pokok di Bawah Pasaran

Optimalkan Bazzar Pangan untuk Pengendalian Inflasi

DENPASAR, MataDewata.com | Pemkot Denpasar terus mengoptimalkan pelaksanaan Bazzar Pangan dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Gelaran kali ini dilaksanakan dengan menyasar masyarakat Desa Dangin Puri Kelod yang dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Yangbatu, Jumat (16/8/2024).

Pelaksanaan Bazzar Pangan dalam rangka mendukung pengendalian inflasi di Kota Denpasar ini ditinjau langsung Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar.

Ik-MD-ITB STIKOM Bali//8/2024/fm

Sembari berbelanja, Sekda Alit Wiradana langsung meninjau satu persatu stand yang menjual Bahan Pangan Pokok. Di mana, berdasarkan pemantauan, diketahui harga komoditi Beras SPHP 5 Kg berada dikisaran Rp 57. 000, Telur (Krat) seharga Rp 52.000, Bawang Merah berada pada kisaran hargaRp 20.000, Bawang Putih seharga Rp 36.000, Cabe Kecil seharga Rp 40.000, Minyak Goreng Minyakita (1L) Rp 16.000, Gula seharga Rp 17.000 dan Daging Ayam seharga Rp 32.500. Dimana, seluruh harga yang dijual pada Bazzar Pangan berada dibawah rata-rata harga pasar.

Baca juga :  Pemkot Denpasar Apresiasi Peran SMP Negeri dan Swasta Dukung Implementasi Kejar

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemkot Denpasar bersama TPID secara rutin menggelar bazzar pangan. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga. “Bazzar Pangan ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menyebabkan inflasi,” ujarnya

Baca juga :  Sambut HUT ke-61 Bank BPD Bali Perkuat Penyerapan KUR Total Rp1,6 Triliun

Lebih lanjut dijelaskan, Bazzar Pangan ini dilaksanakan dengan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di masyarakat. Dengan harapan mampu menekan laju inflasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja.

“Dengan Bazzar Pangan ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” ujarnya.

Ik-MD-Bank BPD Bali/2/2024/fm

Sementara Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa menyampaikan, dalam pelaksanaan Bazzar Pangan ini pihaknya melakukan sinergitas bersama Tim TPID, Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma hingga Bulog. Disamping itu dalam menggairahkan perekonomian lokal, UMKM yang ada di Desa/kelurahan setempat juga dilibatkan.

Baca juga :  OJK Berkomitmen Terus Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah

Sehingga, selain menekan laju inflasi, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. “Pelaksanaan bazzar pangan yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran, hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Desa Dangin Puri Kelod sebagai lokasi pelaksanaan bazzar pangan. Hal ini tentu sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja bahan dan kebutuhan pokok.

“Terima kasih atas pelaksanaan bazzar pangan di Desa Dangin Puri Kelod, dan tentunya harga bahan pokok berada dibawah harga pasar, dan ini sangat membantu masyarakat,” ujarnya. Ags/Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button