Gubernur Wayan Koster Kawal Anak Muda Perkuat Bahasa dan Sastra Bali

Berikan Apresiasi bagi Seluruh Finalis dan Juara Saat Penutupan Bulan Bung Karno

DENPASAR, MataDewata.com | Lomba bertajuk: Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya” Sebagai upaya memantapkan Implementasi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang dilaksanakan DPD PDI Perjuangan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Gubernur Bali, Wayan Koster. Pasalnya, Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali ini menjadi salah satu harapan Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini dalam penguatan pelestarian Bahasa dan Sastra Bali.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Wayan Koster saat menghadiri babak final Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali di Aula Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Kamis (15/6/2023). Usai acara ia mengapresiasi pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam memahami dan melaksanakan berbagai kebijakan yang menjadi visi Nangun “Sat Kerthi Loka Bali” khususnya yang berkaitan dengan kearifan lokal masyarakat Pulau Dewata.

Baca juga :  Pelayang Lokal, Nasional dan Internasional Apresiasi Gubernur Wayan Koster Lestarikan Layangan Tradisional

Lanjut mengungkapkan kebanggaannya sebagai ketua partai besar di Bali bisa memotivasi penyelenggaraan acara tersebut. Disampaikan, sejak mengawali sebagai Murdaning Jagat Bali ia menyimpan satu kekhawatiran mengenai kemungkinan merosotnya motivasi anak-anak muda dalam menggeluti adat, tradisi, seni, budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Mengingat sedang muncul begitu pesat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi digital sebagai arus perkembangan dunia modern.

“Saya pikir tadinya dalam memasuki dunia milenial ini anak-anak kita akan meninggalkan budaya lokalnya, teranya tidak, ini luar biasa. Dulunya saya merasa underestimate, ada sesuatu yang saya khawatirkan tapi ternyata malah sangat membanggakan. Di atas harapan yang saya perkirakan. Tepuk tangan adik-adik semuanya. Saya meliihat dan sangat bahagia sekali melihat babak final hari ini,” ucapnya dihadapan para peserta lomba.

Baca juga :  Gubernur Wayan Koster Pemimpin Teladan Pemajuan Budaya Lokal di Era Disrupsi

 

“Saya ucapkan untuk semua adik-adik yang mengikuti acara ini. Terima kasih adik-adik yang mengikuti acara dengan baik. Bagi yang mendapat juara satu bersyukur, dapat juara dua bersyukur dan juara tiga bersyukur juga. Adik-adik saya mohon terus ikuti dan geluti budaya, tradisi dan kearifan lokal di Bali karena ini menjadi modal kehidupan kita di masa mendatang,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.

Kembali ditegaskan Gubernur Wayan Koster, anak muda Bali harus siap memasuki dunia modern namun tetap berpijak pada tradisi dan kearifan budaya. “Jangan meninggalkan identitas Kebalian kita sebagai orang Bali tentu dengan modal kekayaan budaya Bali,” tandasnya seraya menyampaikan Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali akan menjadi agenda berkelanjutan karena baru PDI Perjuangan yang melaksanakannya.

Baca juga :  Ganti Nama, IHDN Menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Pada babak final untuk kategori SD secara berturut-turut juara diraih SD Negeri 4 Subagan-Karangaem, SD Negeri 1 Dajan Peken-Tabanan dan diikuti pada juara tiga yang diraih SD Negeri 1 Gianyar. Untuk jenjang sekolah menengah yakni SMP 1 Tabanan, SMP Negeri 1 Abang-Karangasem dan SMP Negeri 2 Semarapura-Klungkung. Jenjang sekolah atas diraih SMA Negeri 2 Semarapura-Klungkung, SMA Negeri 2 Amlapura-Karangasem, SMA Negeri 1 Singaraja-Buleleng. DPD PDI Perjuangan Bali menyiapkan hadiah untuk seluruh juara total Rp40 juta, ditambah hadiah khusus dari Gubernur Wayan Koster bagi seluruh finalis yang akan diserahkan pada acara penutupan Bulan Bung Karno. Ks-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button