PDIP Bali Siap Perjuangkan Sastra Bali Masuk Mata Pelajaran Unggulan Kurikulum Merdeka
Partai Banteng Moncong Putih dalam Lingkaran Kembali Gelar Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali
DENPASAR, MataDewata.com | Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardana menegaskan akan memperjuangkan Sastra Bali masuk dalam lima mata pelajaran unggulan dalam Kurikulum Merdeka. Hal ini ia sampaikan pada hari ketiga penyisihan Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali yang berlangsung di Aula Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Kamis (15/6/2023).
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Adhi Ardana yang juga sebagai coordinator Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali ini lanjut menjelaskan, melalui lomba tersebut PDIP Bali berharap agar Sastra Bali bisa menjadi satu dari lima mata pelajaran unggulan. Agung Adhi Ardana menyampaikan bahwa, jika Sastra dan bahasa Bali ini bisa masuk, maka akan mendorong pelestarian dan penggunaan bahasa dan sastra Bali di kehidupan masyarakat Bali.
Agung Adhi Ardana juga menambahkan, pihaknya di DPRD Bali akan melakukan koordinasi. “Jadi kita pelan-pelan, pertama tentunya dengan adanya Perda itu (PERDA Provinsi Bali No: 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali) adalah suatu hal yang sudah cukup pijakan hukumnya terutama terkait dengan kearifan lokal terutamanya di Bali. Nah, kita tentu bertahap stepnya menuju penyusunan kajian dan sebagainya. Lalu kita bawa ke Kementerian,” ujar Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali ini.
Disinggung masalah lomba yang telah berlangsung selama tiga hari ini, Agung Adhi menyampaikan bahwa kegiatan ini telah berlangsung dan berjalan dengan baik, peserta mengikuti dengan disiplin dan kualitas materi yang diperlombakan semakin kaya dengan penguatan pada visi “Nangun Sat Kerthi Lokha Bali”.
“Dari sudut (peserta, red) yang mengikuti saat ini langsung yang terbaik di masing-masing daerah, lalu yang berikutnya tentang materinya juga lebih dalam. Terkait dengan visi dan misi Nangun Sat Kerthi Lokha Bali dan juga dengan teori terapannya. Semua materi sudah dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat Bali secara langsung jadi tidak hanya dengan teori,” tegas Agung Adhi.
Memotivasi dan mengapresiasi para peserta, DPD PDIP Bali menyiapkan total hadiah Rp40 juta di mana masing-masing jenjang besaran hadiahnya bervariasi. Di tingkat SD juara 1 akan memperoleh uang sebesar Rp4,5 juta, juara 1 tingkat SMP akan memperoleh Rp5,5 juta dan juara 1 tingkat SMA sebesar Rp6,5 juta. Hadiah juara selanjutnya akan mengikuti sesuai total hadiah yang diperebutkan.
“Tapi bukan itu (nilai hadiah yang diperebutkan, red) yang menjadi tujuan kami, melainkan melestarikan Sastra Bali dan mereka akan mendapatkan sertifikat yang nantinya dapat digunakan mencari sekolah untuk jalur prestasi,” tutup Adhi Ardana sembari menegaskan upaya meningkatkan pelestarian bahasa dan sastra Bali menjadi komitmen kuat dari Gubernur Bali, Wayan Koster. PA-MD