Aksi Sosial dan Edukasi Cegah Stunting Digelar BKOW Bali

JEMBRANA, MataDewata.com | Setelah sebelumnya digelar di Kabupaten Tabanan dan Karangasem, kali ini rangkaian HUT ke-60 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) diketuai Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny. Cok Ace) melaksanakan aksi sosial yang dirangkai dengan pemberian edukasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang berimplikasi pada stunting ke Kabupaten/Kota se-Bali di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jembrana, Rabu (15/3/2023).

Seperti pada arahan sebelumnya, istri Wakil Gubernur Bali ini juga menekankan pentingnya kerjasama ibu dan ayah dalam mengurus rumah tangga. “Kesetaraan gender harus ada dalam hubungan rumah tangga, kerjasama antara perempuan dan laki-laki melalui pembagian peran yang adil juga menentukan pembentukan keluarga yang sehat dan bahagia, serta berdampak langsung pada pencegahan stunting pada anak-anak,” cetusnya pada acara yang turut juga dihadiri oleh Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan Ketua GOW Kabupaten Jembrana Ny. Inda Patriana Krisna.

Baca juga :  Tim Yustisi Denpasar Tingkatkan Penertiban Protokol Kesehatan
Ik-MD-Bank BPD Bali-QCB//1/2023/fm

Lebih jauh, ia pun menjabarkan bahwa upaya penanganan stunting memerlukan intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi sensitif diarahkan pada kelompok remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Ia menyebut, upaya pencegahan stunting mesti dilakukan sedini mungkin. Dimulai dari pemberian edukasi pada kelompok remaja putri agar memelihara kesehatan reproduksi melalui pola makan dan gaya hidup sehat. Selain itu, upaya pencegahan stunting juga bisa dilakukan melalui screening kesehatan terhadap calon pengantin. Berikutnya, intervensi sensitif diterapkan pada ibu hamil dengan memperhatikan asupan gizi dan rajin memeriksakan diri ke pos pelayanan kesehatan. “Hal itu sesuai dengan program Pemerintah Pusat untuk menekan angka stunting hingga mencapai target 14% di tahun 2024 dan 0% di tahun 2030,” imbuhnya.

Baca juga :  Perempuan Bali Bicara "Cegah Stunting Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat"

Di lain sisi, Ny. Cok Ace juga menambahkan bahwa BKOW menaruh perhatian dengan masyarakat melalui aksi sosial yang menyasar kelompok rentan. Aksi sosial itu berupa bantuan aksi sosial dengan membagikan bantuan paket sembako kepada 10 perempuan kepala keluarga, 10 ibu hamil dengan KEK (Kekurangan Energi Kronis), 10 lansia, 10 balita kurang gizi dan 10 penyandang disabilitas.

Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

Sementara sebelumnya Penasehat GOW Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba mengucapkan terima kasih kepada BKOW Prov Bali, khususnya Ny. Cok Ace atas perhatiannya kepada kelompok rentan di tanah Jegog itu. Ia pun mengatakan bahwa Gabungan Organisasi Wanita di Kabupaten Jembrana akan ikut mengawal keluarga dengan pola asuh serta memaksimalkan kegiatan Posyandu dan Bina Balita sehingga harapan untuk menuju keluarga sehat, bahagia dan sejahtera otomatis tercapai serta mendukung Jembrana Emas di tahun 2026. “Selain itu GOW Kabupaten Jembrana juga akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan BKOW Provinsi Bali,” tutupnya.

Baca juga :  Ny. Sagung Antari Jaya Negara Sebut Gemabyur dan Gemarikan Kuatkan Preventif Pencegahan Stunting

Acara pagi itu juga diisi dengan seminar tentang Pencegahan KDRT yang Berimplikasi pada Stunting. Seminar pagi itu menghadirkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Luh Putu Sukarini dan Tenaga Kesehatan Dinkes Bali Lutfia S.K.,M.Kes serta dipandu oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas P3A PPKB Kabupaten Jembrana I Nengah Suparta, S.Km.,M.Kes. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button