Keamanan Bali Merosot, GPS Sarankan Razia Sejam di Kamar Kost

KARANGASEM, MataDewata.com | Keamanan di Bali mengalami kemerosotan, hal ini mengakibatkan tingginya kasus kriminalitas. Oleh karena itu, politisi I Gede Pasek Suardika alias GPS menyarankan kehadiran kepolisian dalam meningkatkan keamanan di Bali salah satunya dengan cara melakukan razia senjata tajam (Sajam) di kamar kost. Hal tersebut, disampaikannya saat ditemui wartawan MataDewata.com di Astika Dharma Asram, Sabtu (15/2/2025).

Politisi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) kelahiran Singaraja itu menegaskan, tingkat keamanan sangat merosot sehingga diperlukan langkah yang konkret untuk meningkatkan keamanan di Bali, salah satunya dengan melakukan gencatan (intensif) razia Sajam.

Baca juga :  Giri Prasta: Jagabaya Dulang Mangap Telah Warnai Pembangunan Bali

“Ya kalau sekarang ini sudah sangat merosot jauh ya, jadi polisi harus hadir dengan serius misalnya saja lakukan aja gencarkan razia senjata tajam itu. Lakukan kan dasar hukumnya ada, kewenangan ada lakukan di berbagai kost-kostsan itu diambil semua senjata tajam yang ada,” tegas Pasek Suardika.

Ik-MD-OJK/Bali//27/2024-fm

Pihaknya meyakini bahwa ketika polisi melakukan gencatan razia Sajam di berbagai usaha kamar kost akan menemukan barang yang tidak sesuai pemanfaatan bagi kehidupan sehari-hari. Menurutnya hal serupa telah dilakukan di era Presiden Soeharto untuk menguatkan tingkat keamanan.

Baca juga :  Gede Pasek Suardika Soroti Tingginya Kasus Kriminal di Bali Bermula dari Hal Sepele

“Saya yakin akan banyak sekali temukan kalau itu ada masalah kadang berkelahi masih pakai tangan kan ada pembunuhan senjata tajam nya diambil saja dulu, lakukan di seluruh Bali untuk mencegah, zaman Soeharto kan itu dilakukan jadi keamanan dan kenyamanan itu hal yang paling penting di Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut, ditambahkan bahwa pemerintah harus hadir dalam meningkatkan keamanan dengan melibatkan semua elemen untuk melakukan razia senjata tajam. Menurutnya razia senjata tajam sangat penting untuk dilakukan saat ini.

Baca juga :  Masalah Finansial Picu Overstay, Rudenim Denpasar Deportasi WNA Aljazair

“Jangan sampai justru yang hal yang paling penting paling diabaikan, pemerintah daerah juga enggak boleh cuek gitu maksimalkan jangan hanya beban pecalang, pecalang juga kan ada keterbatasan, dia bukan perangkat resmi kan, ada satpol PP, ada polisi ada intelijen, tentara semua dimaksimalkan libatkan saja secara razia senjata tajam itu,” paparnya.

“Sekarang sudah saatnya itu dilakukan razia senjata tajam ambil sehingga kan beda senjata untuk memasak dengan senjata untuk membunuh kan bisa dibedakan, itu saya kira yang paling penting,” tandasnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button