Pj. Gubernur Mahendra Jaya Apresiasi Rencana Penyelenggaraan Forum Humas Dunia 2024 di Bali
DENPASAR, MataDewata.com | Bali kembali menarik perhatian dunia dan dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Public Relations Forum (WPRF) 2024. Forum yang mempertemukan humas lintas lembaga dari berbagai negara ini akan digelar 19-22 November 2024 mendatang. Informasi itu disampaikan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat (BPP Perhumas) Indonesia Boy Kelana Soebroto saat menemui Pj. Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya, Selasa (14/5/2024).
Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyambut baik rencana penyelenggaraan WPRF 2024 di Pulau Dewata. Menurutnya, WPRF adalah event yang sangat luar biasa karena forum ini melibatkan humas dari lembaga pemerintahan, sektor swasta hingga dunia pendidikan. “Ini luar biasa, karena humas mempunyai peranan yang sangat penting sebagai corong dalam penyampaian informasi,” ujarnya. Dalam pandangannya, humas menempati posisi yang sangat strategis atau bisa disebut core business dalam sebuah lembaga.
Oleh sebab itu, mewakili pemerintah dan masyarakat Bali, Pj. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada BPP Perhumas Indonesia karena memilih Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan WPRF. Ia berkeyakinan, kegiatan ini akan memberi kontribusi positif bagi kemajuan sektor pariwisata Bali. “Terlebih pesertanya adalah orang-orang kompeten di bidang kehumasan, ini akan jadi event yang luar biasa,” cetusnya.
Pada bagian lain, Mahendra Jaya menyampaikan gambaran umum situasi Bali yang kondusifitasnya tetap terjaga selama perhelatan politik yaitu Pemilu Legislatif dan Pilpres yang telah lewat. Ia berharap situasi kondusif itu akan tetap terjaga hingga ajang Pilkada Serentak di bulan Nopember 2024 mendatang. “Saya yakin Bali tetap kondusif, ini tak terlepas dari karakter masyarakatnya. Contohnya waktu Pemilu lalu, Bali adalah salah satu daerah yang nihil gugatan Pileg ke MK,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mahendra Jaya juga menginformasikan pemberlakuan Pungutan Wisatawan Asing yang berjalan baik dan mendapat sambutan positif dari turis asing yang berwisata ke Pulau Dewata. “Kami bersyukur tak ada reaksi terhadap pemberlakuan pungutan ini. Berdasarkan data yang dihimpun, 60 hingga 70 persen wisatawan asing melakukan pembayaran sebelum mereka terbang ke Bali. Ini menandakan bahwa banyak sekali yang cinta Bali,” urainya.
Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto menyampaikan terima kasih atas sambutan positif Pj. Gubernur Bali terhadap rencana penyelenggaraan WPRF. Lebih jauh ia menyampaikan bahwa Perhumas telah terbentuk sejak 53 tahun lalu dan beranggotakan humas lintas lembaga. Ditambahkan olehnya, Perhumas masuk dalam keanggotaan Global Alliance for Public Relations and Communication Management, sebuah konfederasi dan wadah berbagai organisasi Humas dan Asosiasi Manajemen Komunikasi dunia yang mewakili 160.000 praktisi dan pendidik terkemuka dari berbagai penjuru dunia.
“Misi dari Global Alliance adalah mempersatukan persepsi profesi humas, meningkatkan standar profesionalisme di seluruh dunia, berbagi pengetahuan demi kepentingan para anggota dan menjadi penyuara Humas dunia bagi kepentingan publik,” sebutnya.
Boy Kelana menambahkan, Global Alliance mempunyai program unggulan yaitu WPRF dan tahun ini Perhumas Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah forum bertaraf internasional tersebut.
Perhumas Indonesia berkomitmen menjadikan forum ini sebagai media untuk mengangkat brand Indonesia di kancah internasional serta dapat menjadi barometer kemajuan dunia kehumasan atau public relations di Indonesia. Hingga saat ini, 30 negara telah menyatakan kesiapan untuk hadir pada forum tersebut. Jumlah itu diyakini akan bertambah menyusul konfirmasi dari sejumlah Negara Eropa, Amerika, Inggris dan Australia.
Dalam pertemuan itu, Pj. Gubernur Mahendra Jaya didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Asisten Administrasi Umum I Dewa Putu Sunartha dan perwakilan dari Diskominfos I Made Dwi Prayana. Acara audiensi diakhiri dengan tukar menukar cenderamata. Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyerahkan cenderamata berupa miniatur barong yang punya filosofi sebagai pelindung dan penjaga. Hp-MD