Penguatan Olahraga Panahan Tradisional Lewat Forda I Bali 2023

Siapkan Atlet Menghadapi FORNAS ke-7 di Jawa Barat

DENPASAR, MataDewata.com | Puluhan atlet panah tradisional mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Daerah Panahan Tradisional (Forda Bali 2023) di lapangan Istana Taman Jepun, Denpasar, Bali, Minggu (14/5/2023). Para atlet panahan tradisional se-Bali ini terbagi dalam beberapa kategori lomba yaitu SD/SMP dan SMA/UMUM. Jenis panahan tradisional yang dilombakan berupa bandulan dan facetarget sejauh 20 dan 40 meter.

Pada kesempatan tersebut, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Bali yang diwakili oleh Sekretaris Umum, Teguh menyampaikan dukungannya pada Forda I Bali 2023 Panahan Tradisional. Sebagai upaya untuk menguatkan dan memasyarakatkan olah raga terutama masing-masing cabang olah raga (Cabor) atau induk organisasi olahraga (Inorga) dapat mandiri melakukan kegiatannya.

Baca juga :  DNB Tegaskan Pentingnya Pemahaman Kesehatan Mental bagi Pelaut
Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

“Jujur kami sampaikan sementara ini kami di KORMI Bali belum mampu melaksanakan multi event Forda I 2023 dengan pihak pemerintah Provinisi, tetapi kedepannya kami akan mengupayakan untuk dapat sinergis membangun masyarakat melalui olahraga,” ungkap Sekretaris Umum KORMI Bali.

Panahan tradisional seperti Jemparingan merupakan peninggalan Keraton Mataram yang memiliki filosofi tinggi seperti mengasah konsentrasi, kesabaran, kedisiplinan dan yang terpenting olah rasa sebagai penyatuan indera manusia. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan panahan modern yang mengandalkan akurasi dan kecepatan dengan teknologi modern pula.

Baca juga :  HSS Series 3 Umumkan Daftar Fighter yang Bertarung di Atlas Super Club Bali

Pendiri Jepun Bali Traditional Archery Club (JBTAC), Anak Agung Anom Giri menyampaikan bahwa panah tradisional Jemparingan berbeda dengan panahan modern. “Posisi harus duduk bersila, jarak target relatif dekat, peralatan panah harus dari kayu (busur, anak panah) dan target berupa bandulan (berbentuk silinder panjang kurang lebih 30 Cm),” ujar Anom.

Pelaksanaan Forda Bali 2023 Panahan Tradisional yang didukung KORMI Bali, Persatuan Panah Tradisional (PERPATRI Bali), Pemerintah Provinsi Bali, Istana Taman Jepun dan dukungan banyak pihak lainnya adalah sebagai persiapan atlet-atlet panah tradisional Bali menghadapi FORNAS ke-7 di Bandung, Jawa Barat (Jabar) bulan Juli 2023 mendatang. Selain itu, beberapa event internasional juga menuntut kesiapan para atlet yaitu World Traditional Archery Competition (WBN Open 2023) yang akan digelar di Jakarta pada 27-28 Oktober 2023. Om-MD

Baca juga :  Lepas Kontingen Bali untuk PON XXI, Pj Gubernur Mahendra Jaya Optimis Raihan Medali Atlet Bali di Atas Target

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button