Ida Mahendra Jaya: Masalah Kemiskinan Tidak Hanya Tanggung Jawab Pemerintah

Apresiasi “Bhakti Sosial Ngrombo” Berkelanjutan oleh Kesbangpol Provinsi Bali

DENPASAR, MataDewata.com | Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (Pj Ketua TP PKK) Provinsi Bali, Drg. Ida Mahendra Jaya membaur dalam kegiatan yang dilaksanakan Kesbangpol Bali bersama Ormas dan peserta lainnya, Kamis (14/3/2024). Ditegaskannya pengentasan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama tidak saja oleh pemerintah.

Ida Mahendra Jaya pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan Kesbangpol Provinsi Bali. Bhakti Sosial Ngrombo bersama seluruh elemen masyarakat, baik Ormas, yayasan, komunitas, paguyuban etnis dan lainnya.

Baca juga :  Sulsel Belajar Tentang Kesuksesan Penurunan Angka Stunting di Bali

“Kegiatan Bhakti Sosial Ngrombo membantu masyarakat yang tidak mampu, miskin ekstrim, disabilitas dan anak yatim/piatu. Kegiatan ini sangat mulia serta perlu berkelanjutan untuk dilakukan,” ujar Ida Mahendra Jaya saat memberi sambutan.

MD-Ik-BPD Bali//1/2023/fm

Diharapkan kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin dengan seluruh komponen masyarakat ini, termasuk dari kelompok aksi sosial Peduli yatim Piatu (PYP) yang langsung dikomandoi Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa (Iwak Terbang), DRS, I Komang Kusumaedi, M.Si.

Baca juga :  Rahajeng Rahina Nyepi

“Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja dan pemerintah tidak bisa berbagai tapi perlu berkolaborasi berbagai stakeholder komponen masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayah Provinsi Bali,” tegas Ida Mahendra Jaya didampingi Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Drs. I Gusti Ngurah Wiryanata, M.Si.

Istri dari Pj Gubernur Bali, S.M. Mahendra jaya ini juga menegaskan, aksi sosial yang dilakukan Kesbangpol bersama lapisan masyarakat merupakan cerminan falsafah kehidupan orang Bali. “Sagilik Saguluk, Salunglung Sabayantaka, Paras Paros Sarpanaya, Saling Asah Asih Asuh. Bersatu padu, menghargai pandangan orang lain, menetapkan segala sesuatu dengan cara musyawarah dan mufakat, saling mengingatkan, menyayangi dan membantu,” tutupnya. On-MD

Baca juga :  Pj. Gubernur Bali Terima Kunjungan Kehormatan Wagub Jiangxi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button