Pemakaian Air PDAM Sektor Hotel Sangat Rendah di Kota Denpasar
Kualitas Pelayanan Terus Ditingkatkan
DENPASAR, MataDewata.com | Perusahaan Daerah Air Minum Kota Denpasar (Perumda Tirta Swakadarma) terus meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih untuk seluruh masyarakat di Kota Denpasar. Data pelayanan suplai air bersih Perumda Tirta Swakadarma di luar konsumsi oleh masyarakat yakni khususnya sektor hotel dan usaha lainnya mencatat volume pemakaian yang sangat rendah.
Direktur Utama Perumda Tirta Swakadarma, Ida Bagus Gede Arsana, ST., mengatakan pihaknya sangat mengharapkan pihak hotel dan sektor usaha lainnya memakai air sesuai dengan kebutuhan yang suplainya disediakan oleh perusahaan daerah air minum (PDAM). “Tapi kan pada saat ini kenyataan pihak-pihak dari hotel pemakaiannya jauh dari taksiran kita. Salah satunya mungkin, kita tidak tau apakah dia ada suplai air di luar PDAM begitukan,” jelasnya, Jumat (14/1/2022).
Ia menduga rendahnya pemakaian air bersih dari PDAM disinyalir akibat pemakaian sumur bor (air tanah). Sehingga ia berharap hal tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah dan instansi atau organisasi perangkat dareah (OPD) lainnya bersama pihak terkait untuk melakukan pengawasan. Tentunya upaya tersebut dilakukan menghindari kehilangan pajak atau pendapatan bagi daerah sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan air bersih yang disediakan PDAM.
“Inilah yang perlu jadi perhatian dari pemerintah juga. Sebenarnya untuk menertibkan dengan pihak terkait untuk pemakaian air melalui sumur bor ini. Tentunya kami harapkan, sekali lagi perlu menjadi pengawasan di dalam pelaksanaan-pelaksanaan berikutnya,” ungkap Ida Bagus Gede Arsana.
Ditanya apakah pemakaian sumur bor di samping tidak mendukung optimalisasi pelayanan dari PDAM juga berdampak bagi kerusakan lingkungan? Secara teknis ia tidak berkomentar dan menyerahkan hal tersebut ke OPD terkait untuk menindaklanjuti. Namun ditegaskan pihaknya tetap fokus pada peningkatan pelayanan yang sudah seharusnya didukung oleh berbagai sektor termasuk dunia usaha.
“Terkait dengan itu, kapasitas kami tidak akan menjelaskan. Karena sudah ada kewenangan dari OPD terkait untuk menyikapinya. Titiang (saya, red) di perusahaan tentunya berhak mengharap dari pihak terkait untuk bisa bertindak menegakkan aturan yang menjadi tupoksi masing masing,” tandasnya.
Menyikapi rendahnya pemakaian air bersih dari PDAM di sektor usaha bukan tidak beralasan, pasalnya Perumda Tirta Swakadarma terus meningkatkan target pelayanan untuk masyarakat. Berbagai kelemahan yang menurunkan kualitas pelayanan terus diperbaiki termasuk dengan pembangunan kanal di Blusungan agar volume pasokan air bersih tetap terjaga memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kapasitas yang ada 1.500 liter per detik untuk Kota Denpasar. Untuk Blusung ijinnya 600 liter per detik tapi dengan situasi yang sudah berjalan kita mengolah 300. Mudah-mudahan ada kanal ini akan bisa meningkat produksi, karena kontinuenya yang muncul,” ungkapnya lanjut menjelaskan proyek sudah dikerjakan dan akan rampung bulan Juni 2022 utamanya untuk menjawab keluhan pelanggan di bagian hulu Denpasar seperti kawasan Ubung.
Saat ini Perumda Tirta Swakadarma telah melayani 89 ribu pelanggan dengan kebutuhan rata-rata 18-20 kubik per rumah tangga. Sehingga potensi peningkatan suplai air bersih dari Blusungan akan mengoptimalkan pelayanan. Terkait infrastruktur juga diungkap menjadi permasalahan utama di Kota Denpasar sehingga perbaikan jika terjadi kebocoran harus dilakukan dalam satu malam. “Untuk pelaksanaan itu betul-betul timingnya harus tepat, tidak bisa kita berpikirnya nyantai karena ini terukur oleh waktu” jelasnya.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan terus menekan keluhan masyarakat, Ida Bagus Arsana juga menyampaikan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan eksekutif termasuk dengan DPRD Kota Denpasar khususnya di komisi dua yang mengawasi Perumda. “Bagaimana langkah kita ke depan tentunya kan tidak bisa serentak, harus step by step. Dimana yang paling urgen seperti apa yang kita lakukan di Denpasar ini dari hilir kita bicarakan lalu ke hulu,” tutupnya. MD-9