ITB STIKOM Bali Siapkan Lulusan untuk Era Bisnis Digital
Jadi Kampus Primadona di Era New Normal

DENPASAR, MataDewata.com | Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyatakan banyak perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 melanda dunia. Hal inilah yang memacu kampus IT terbesar di Bali ini sejak tahun 2020 membuka Progran Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Prodi Teknologi Informasi untuk melengkapi Prodi yang telah dimiliki sebelumnya yakni, Prodi Sistem Komputer, Prodi Sistem Informasi dan Prodi Manajemen Informatika.

Pandemi yang melanda hingga ke pulau Bali ini justru disikapi positif untuk menjawab kebutuhan tersedianya SDM berkualitas di bidang teknologi. Menurut Dadang Hermawan penyesuaian tentu tidak cukup dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, namun juga berupaya menyiapkan lulusan yang mampu menguasai dunia melalui bisnis digital. “Tetapi juga dengan menyiapkan generasi muda, menyiapkan anak-anak kita memasuki jenjang pendidikan yang sesuai dengan situasi sekarang dan kebutuhan masa depan, ujar Dadang Hermawan di Kampus ITB Bali Renon Denpasar, Minggu (13/6/2021).
Menyiapkan lulusan ITB STIKOM Bali yang siap saing di industri dan dunia kerja dijelaskannya, Prodi Bisnis Digital memiliki lima konsentrasi, yakni Bisnis Perhotelan, Bisnis Kuliner, Bisnis Akuntansi Perpajakan, Digital Marketing dan Digital Bisnis Seni Pertunjukkan. “Prodi Bisnis Digital ini menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi informasi dengan dunia bisnis sehingga mampu bersaing di era digitalisasi saat ini maupun ke depannya,” sebut Dadang.
Sementata Prodi Teknologi Informasi (TI) akan menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian di bidang komputer yang mampu merancang, membangun dan mengoperasikan sistem yang berfokus langsung terhadap implementasi serta infrastrukur sistem pendukung perusahaan dan bisnis. Selanjutnya untuk memenuhi keinginan masyarakat Bali yang banyak ingin kuliah di luar negeri, maka sejak tahun 2007 ITB STIKOM membuka Program Internasional Dua Gelar bekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur, Malaysia.
“Mahasiswa kami akan mendapat dua gelar yakni gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan gelar Bachelor of Information Technology (BIT) dari Help University,” beber Dadang. “Saat ini sekitar 150 mahasiswa sedang kuliah Program Internasional,” lanjutnya.

ITB STIKOM Bali yang berada di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (Yayasan WDS Denpasar), terus melakukan inovasi. Melihat banyaknya anak muda Bali yang melanjutkan kuliah di Binus University Jakarta, sejak tahun 2018 lalu ITB STIKOM Bali merintis kerja sama dengan Binus University Jakarta hingga akhirnya merealisasikan membuka Program Nasional Dua Gelar, tahun 2020 untuk gelar S.Kom dari ITB STIkOM Bali dan Sarjana Manajemen (SM) dari Binus University Jakarta.
“Jadi bagi calon mahasiswa asal Bali, kalau ingin kuliah di Binus Jakarta, tidak perlu lagi ke Jakarta, cukup di ITB STIKOM Bali saja. Lebih hemat dan punya dua gelar pula, apalagi menguasai TI yang sekarang menjadi primadona,” tutup Rektor STIKOM Bali, Dadang Hermawan. Rm-MD