Wabup Suiasa Hadiri Upacara Pemahayu Jagat, Nangluk Merana di Pantai Muaya Jimbaran

BADUNG, MataDewata.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melaksanakan Upacara Pemahayu Jagat, Mepekalem, Nangluk Merana, di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rainan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12/2023).

Upacara ini sebagai wujud persembahan dan permohonan keselamatan bagi alam khususnya Jagat Badung. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom Taman Gunung Griya Anom Taman Sari Tumbak Bayuh, Ida Pedanda Darma Kerti Griya Saraswati, Ida Rsi Bujangga Pancaring Buana, Ida Rsi Agung Pemecutan, Ida Pandita Mpu Merta Yoga.

Baca juga :  Bupati Giri Prasta Lantik 134 Pejabat Eselon III, IV dan Fungsional
Ik-MD-BPD Bali-BI//1/2023/fm

Hadir Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, anggota DPRD Badung I Wayan Loka Astika, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI Badung, Camat se-Badung, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran.

Acara diawali dengan melaksanakan sarana penyucian dilanjutkan dengan upacara mapekelem dan persembahyangan bersama serta pembagian Tirta untuk dibawa ke masing masing wilayah desa adat yang berada di Kabupaten Badung.

Baca juga :  Sekda Adi Arnawa Buka Lomba Kesenian Bali di Abiansemal
Ik-MD-Sp-BPD Bali/15/2023/fm

Dalam sembrama wacananya, Wabup Ketut Suiasa mengatakan, upacara pemahayu jagat adalah upacara permohonan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Batara Baruna agar menganugerahkan kerahayuan dan keselamatan jagat.

“Saya mewakili Bupati Badung sangat berterima kasih dan bahagia karena kita semua di Kabupaten Badung saat ini bisa melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Hindu untuk menjalankan upacara pemahayu jagat nangluk merana di Pantai Jimbaran. Dari pemerintah hanya memohon agar upacara ini dijalankan sebagaimana mestinya dan pelaksanaanya upacara ini agar bisa menetralisir segala penyakit di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. Selain itu nangluk merana juga sebagai wujud bakti dan persembahan agar diberikan keselamatan serta segala wabah penyakit dikembalikan ke tengah-tengah segara,” ujarnya.

Baca juga :  Sekda Adi Arnawa Buka Turnamen Youth Badminton di Jimbaran

“Pelaksanaan upacara ini merupakan upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan dan ini wujud nyata masyarakat Badung masih mempertahankan adat dan budaya,” imbuh Suiasa. Hb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button