Bank Indonesia Hadirkan Dahlan Iskan dalam “Capacity Building” Sobat Media BI Bali

KLUNGKUNG, MataDewata.com | Menjadi satu kebanggan khusus bagi puluhan Sobat Media Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali bisa mengikuti kegiatan “Capacity Building” dengan menghadirkan pembicara eksternal Begawan Jurnalistik, Dahlan Iskan yang juga Owner Jawa Post Group. Berlangsung di Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Kamis (12/9/2024).

Bertajuk “Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building Sobat Media BI Bali” Dahlan Iskan tampil menyampaikan pengalaman dan motivasi hidup sebagai wartawan yang dipertegas harus berakhir dengan capaian maksimal. Salah satu pilihan terbaik, menurutnya seorang wartawan akan berlabuh pada pekerjaan akhir misalnya menjadi dosen.

Baca juga :  Sekda Bali Dewa Indra Harap Kerja Sama dan Kolaborasi Tetap Terjalin Harmonis Bersama BI
Ik-MD-ITB STIKOM Bali//8/2024/fm

Mantan Menteri dan Dirut PT PLN ini di hadapan puluhan wartawan baik media cetak, media elektronik maupun media online juga menjembatani sekaligus mengkomunikasikan hubungan baik yang harus terus terjada antara Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bali dengan media. Hadir pada acara itu Kepala BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Gusti Ayu Diah Utari dan Advisor BI Bali Butet Linda H. Pandjaitan.

Baca juga :  Sinergi TPID Jaga Stabilitas Harga Jelang Hari Raya Nyepi dan Ramadan
Ik-MD-ITB STIKOM Bali//8/2024/fm

Sebagai tokoh di dunia pers, Dahlan Iskan memaparkan tugas-tugas yang harus dilakukan seorang wartawan sesuai kode etik jurnalistik yang dibekali tingkat kompetensi yang berjenjang. Disampaikan juga kebiasaan umum yang dilakukan kalangan wartawan dengan mereting para tokoh dan pejabat dimana diakui hal sama juga dilakukan pihak lainnya kepada pribadi wartawan.

Dahlan Iskan menegaskan berbagai kritik membangun bisa terus dilakukan wartawan tapi tidak sedikit dalam perjalannya ada juga oknum wartawan melakukan hal yang bertujuan tidak baik dengan tujuan pribadi sehingga harus dihindari hal lampau terjadi di masa kini dan mendatang. “Kritik bisa dilakukan dengan keras, ada juga kritik yang dilakukan secara bijaksana,” tegasnya. Nl-MD

Baca juga :  Putri Koster Tegaskan Tari Rejang Adalah Identitas Tiap Desa Adat

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button