Penguatan Pertanian Bali “Disuntik” Rp100 Miliar Dana Pusat

DENPASAR, MataDewata.com | Pemerintah Provinsi Bali mendapatkan gelontoran dana Rp100 miliar dari APBN Kementerian Pertanian RI. Dana “Suntikan” tersebut sepenuhnya untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di Provinsi Bali tahun 2021. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wsnuardhana, M.Si., menjelaskan alokasi dana tersebut sesuai usulan dan proposal Gubernur Bali kepada pusat melalui Menteri Pertanian RI.

“Tidak terlepas juga dari koordinasi yang baik Pemprov Bali dengan Kementerian/Lembaga terkait di pusat dan juga sebagai bentuk rewards Kementerian Pertanian RI atas keberhasilan program pembangunan sektor pertanian Provinsi Bali khususnya saat pandemi Covid-19,” ujar Wsnuardhana saat dihubungi di Denpasar, Selas (12/1/2021).

Baca juga :  Kadistanpangan Bali Pastikan Ketersedian Bahan Pangan Pokok Menjelang Nataru
Ip/MD-GN//12/2021/f1

Disampaikan juga, alokasi anggaran tahun 2021 ini meningkat lebih dari 30% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terdiri dari: 1. Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian RI Rp 97.608.425.000. 2. Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Kementerian Pertanian RI Rp. 1.068.353.000. 3. Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Rp. 1.323.222.000.

Kementerian Pertanian RI pada pembahasan rencana program pembangunan pertanian, Provinsi Bali dinilai relevan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah dimasa pandemi Covid-19. “Provinsi Bali melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru, menempatkan pembangunan pertanian sebagai salah satu bidang prioritas diantara lima bidang prioritas lainnya,” terangnya.

Baca juga :  700 Hektar Ludes Setiap Tiga Tahun, Kawasan Hijau di Bali Harus Dipetakan dengan Serius
Ip/MD-AN//12/2021/f1

Ditambahkannya, juga pada Misi yang ditetapkan yakni penyediaan pangan yang memadai dari produksi lokal untuk krama Bali. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan pendapatan petani. Untuk itu birokrat asal Tabanan ini dengan tegas menyatakan secara spesifik Bali dibawah kepemimpinan Wayan Koster dan Cok Ace pada tahun 2021 ini lebih fokus pada program percepatan pembangunan perekonomian Bali.

“Didukung pengembangan pertanian Bali dari hulu sampai hilir dan percepatan implementasi sistim pertanian organik menuju Bali pulau organik. Terlebih berbagai produk hukum telah disiapkan dalam mengimplementasikan program-program tersebut,” tandas Wisnuardhana.

Baca juga :  PLN Salurkan Bantuan Mesin Produksi Berbasis Listrik, Dukung Peningkatan Kualitas Kakao di Bumi Makepung
Ibp/MD-Prokes-PR//8/2021/f1

Alokasi anggaran APBN tahun 2021 sebesar Rp100 miliar tersebut akan dipergunakan, antara lain untuk pengembangan komoditas unggulan Bali berupa tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Disamping untuk pengembangan infrastruktur pertanian dengan sistim padat karya serta bantuan peralatan dan mesin pertanian untuk efesiensi Usahatani.

“Fasilitasi untuk pemberdayaan peternakan rakyat. Stimulus untuk optimalisasi pemanfaatan lahan dan pengembangan cadangan pangan masyarakat serta fasilitasi sub sektor hilir, yaitu pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil,” tambahnya. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button