Gubernur Wayan Koster Luncurkan Second Level Domain bali.id
Platform Global Wahana Digital Pelestarian Aksara Bali

DENPASAR, MataDewa.com | Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi mendalam atas hadirnya sebuah wahana digital baru yang menghubungkan warisan adiluhung Aksara Bali dengan Platform Global bali.go.id yang akan mulai digunakan. Inovasi tersebut dinilai sebagai terobosan pertama di Indonesia yang mampu membawa Aksara Bali naik kelas ke dunia digital. Peluncurannya dilakukan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster di Gedung Ksirarnawa Art Centre, Taman Budaya Bali, Kamis (11/12/2025).
Gubernur Wayan Koster menyatakan rasa bangga dan haru atas lahirnya platform tersebut. Ia menilai kehadiran teknologi ini sebagai “hadiah dari leluhur” yang sejalan dengan upaya pelestarian budaya melalui regulasi, termasuk Peraturan Gubernur Nomor: 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali.
“Ini luar biasa. Untuk pertama kalinya di Indonesia, aksara Bali tampil gagah dalam platform digital global. Ini pasti hadiah dari leluhur. Kita yang hadir di sini adalah generasi penerus yang diberi amanah untuk menjaga warisan ini,” ujarnya.
Gubernur dua periode ini, juga mengingatkan pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar karya digital berbasis aksara Bali tidak ditiru atau dicuri pihak lain. Ia mendorong seluruh pihak untuk memperkuat sosialisasi dan pemanfaatan platform tersebut secara luas, terutama oleh generasi muda, penyuluh bahasa, dan mahasiswa.
Tokoh pengembang digital Bali, Universitas Udayana dan timnya, turut mendapat apresiasi khusus karena berhasil “mengawinkan teknologi modern dengan aksara Bali”. Platform ini dinilai mampu membuka jalan baru bagi penggunaan aksara Bali dalam berbagai media dan komunikasi digital.
Selain itu, pemerintah Bali juga tengah menyiapkan penggunaan domain .bali sebagai identitas digital resmi Bali di kancah internasional. Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi Bali sebagai pusat budaya dunia. “Bali dikenal global, dan kini globalitas itu diwujudkan lewat platform ini. Ke depan, semua proses digital Bali akan memakai dot Bali. Dunia mencintai Bali dan kita harus menjaga warisan ini sepanjang zaman,” tegasnya.
Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa pelestarian aksara Bali adalah bagian dari peradaban yang harus diteruskan lintas generasi. Oleh karenanya, pelestarian aksara Bali adalah perjalanan peradaban panjang yang tidak boleh berhenti. “Selama Bali ada, selama itu pula aksara Bali harus hidup. Kitalah pewarisnya” pungkasnya. On-MD



