Rapat Kerja Komisi II DPRD Badung Bahas Raperda APBD 2026

Kuatkan Lima (5) Instansi Teknis

BADUNG, MataDewata.com | Komisi II DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Kerja (Raker) membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Kabupaten Badung. Rapat yang menghadirkan lima (5) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai instansi teknis tersebut berlangsung di Ruang Rapat Gosana II Lantai II Kantor Sekretariat DPRD Badung, Senin (10/11/2025).

Ketua Komisi I Made Sada memimpin Raker dihadapan Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Nyoman Rudiarta, Kepala Dinas Perhubungan Badung, A.A. Ngurah Rai Yudha Dharma, Kepala Dinas Perikanan Badung, I Nyoman Suardana, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung serta Perwakilan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung.

Made Sada menyebutkan pihaknya mengundang OPD yang menjadi mitra kerja Komisi II DPRD Badung, guna membahas Raperda APBD tahun 2026. “Tadi apa yang disampaikan sudah cukup baik sesuai dengan visi misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati Badung, bahwa kesejahteraan Krama Badung harus tercipta secara keseluruhan,” kata Made Sada.

Terkait Dinas Pariwisata, lanjutnya sudah melakukan deportasi dan penertiban Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Ukraina, Kroasia, USA dan juga Australia. “Itu karena mereka melakukan hal-hal yang tidak patut, baik ugal-ugalan di jalan raya dan juga pelanggaran Keimigrasian mereka,” terangnya.

Untuk itu, kolaborasi secara intens antara Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dengan Kepolisian dan Imigrasi harus ditingkatkan lagi. “Karena kita ingin menciptakan kenyamanan daripada pariwisata yang ada di Kabupaten Badung,” paparnya.

Baca juga :  Rapat Kerja Komisi IV DPRD Badung Bersama Empat OPD Bahas LKPJ Bupati Badung 2024

Selain itu, pernah terjadi adanya Travel Warning dari Pemerintah Australia untuk warganya tidak datang ke Bali, karena kejadian wisatawan yang hanyut di tempat wisata, sehingga tingkat kecelakaan wisatawan asing di laut bisa diminimalisir agar tidak terjadi korban jiwa. “Sesuai dengan usulan kami di rapat kerja sebelumnya sudah dipasang perlengkapan seperti jetski dan juga ditambah motor agar bisa mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain,” urainya.

Terkait promosi pariwisata, Made Sada menyatakan pihaknya tidak boleh terlena, meski Bali sudah terkenal di dunia. Oleh karena itu, Made Sada terus menggencarkan promosi, baik di daerah sendiri maupun promosi ke luar daerah. Bahkan, sangat perlu diadakan promosi ke luar negeri. “Itu daya saing harus diutamakan, karena kita tidak ingin terjadi wacana bahwa daerah kita ditinggalkan,” tambahnya.

Selain promosi, pihaknya juga menggencarkan pelaksanaan ekonomi kreatif untuk menunjang peningkatan pariwisata di Bali, agar mencapai target kunjungan wisatawan mencapai 6,5 juta. “Tentunya kita juga harus hati-hati tidak hanya perbanyak target, tapi juga perlu kualitas kita siapkan sarana pariwisata dan juga kualitas SDM,” kata Made Sada.

Selanjutnya, Dinas Perhubungan menitikberatkan kepada upaya antisipasi terjadinya kecelakaan di Goa Gong, supaya dibuat jalan alternatif di timur jalan untuk mencari solusi. “Sebelum jalan itu terbangun, kita inginkan adanya portal sesuai dengan peraturan itu dibolehkan. Jika ada lewat kendaraan Damkar tentu portal itu bisa dibuka. Mudah-mudahan hal itu bisa diselesaikan,” kata Made Sada.

Baca juga :  Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya Minta Pemkab Badung Melakukan Optimalisasi pada RS Unud

Sementara untuk mengatasi kemacetan, pihak Dinas Perhubungan berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Badung. “Jika ada kemacetan di lampu merah itu bisa dibaca dari sistem yang ada, sehingga bisa dilakukan pengalihan arus mana lampu merah lebih panjang dan mana lampu hijau bisa diatur dari kantor,” urainya.

Selain itu, juga dilakukan penambahan lampu-lampu penerangan jalan dan ditambah lagi kedepannya. “Kami tertarik dengan adanya Badung Terang, bahwa nanti kita akan ada kerjasama pihak ketiga, walaupun daya sama, tapi kualitas lampu tinggi. Untuk pemeliharaan dan sebagainya bisa ditanggung oleh pihak ketiga dengan perjanjian yang pendanaan lebih bisa ditekan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Dinas Pertanian juga mengupayakan agar tidak terjadi harga turun, padahal adanya surplus hasil panen. “Tentu Dinas Pertanian bisa menjaga harga produk tersebut dan juga ingin adanya teknologi selanjutnya bahwa bila ada produk hasil panen berlimpah bisa dibeli oleh Dinas Pertanian Badung bisa diupayakan agar hasil panen itu tidak sia-sia, contohnya gabah sudah dibeli Dinas kita,” jelasnya.

Di samping itu, juga diperlukan edukasi tentang pertanian, karena adanya pergeseran minat generasi muda. Untuk itu, perlu ditanam produk-produk organik yang bisa dijual lebih mahal. “Dengan edukasi yang modern supaya minat anak muda untuk kembali berkegiatan di pertanian bisa ditingkatkan,” kata Made Sada.

Baca juga :  Putu Parwata Pimpinan Sementara DPRD Badung

Selanjutnya, Dinas Koperasi, pihaknya dari Komisi II DPRD Badung menekankan pengajuan izin dari 62 Desa untuk Koperasi Merah Putih sudah diupayakan, karena baru sedang berjalan ada 3 Koperasi Merah Putih, sehingga sepatutnya segera direalisasikan. “Kita selalu memuppuk koperasi agar selalu sehat dan tidak sampai adanya hal-hal yang negatif terjadi di areal koperasi,” tegasnya lagi.

Berikutnya, Dinas Perikanan menyatakan keperluan produk perikanan itu mencapai 13 ribu ton lantaran jumlah penduduk di Kabupaten Badung sekarang sekitar 570 ribu orang. “Dengan jumlah penduduk tersebut, maka keperluan daripada produk perikanan itu mencapai 13 ribu ton, tapi hingga saat ini sudah tercapai tingkatnya 90 ribu ton. Itu sesuai dengan kapasitas mendekati,” sebutnya.

Untuk itu pihaknya berharap mudah-mudahan keperluan perikanan tercapai di bulan Desember 2025. “Sekarang yang dihasilkan oleh petani kita yang berkecimpung di bidang pertanian diupayakan kualitasnya agar bisa berdaya saing,” imbuhnya.

Diakui, bahwa nelayan belum banyak intens mengerjakan hal tersebut secara optimal. Bahkan, pihaknya berharap kebutuhan perikanan bisa mencukupi kepentingan masyarakat. “Kami harapkan Dinas Perikanan untuk menghasilkan produk-produk di laut untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan wisatawan yang ada Badung,” pungkasnya. Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button