LPK Kaori Academy Center Gasss Kannn Tenaga Siap Kerja Dudi Luar Negeri
GIANYAR, MataDewata.com | Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPK) Kaori Academy Center (KAC) kembali Gasss Kannn (mencetak) 136 tenaga kerja siap diserap dunia usaha dan dunia industri (Dudi). Acara kelulusan (graduation) Angkatan III bertajuk “Never Stop Learning” dilaksanakan di Taman Dedari Royal Pita Maha Hotel, Kedewatan, Ubud, Gianyar, Sabtu (10/6/2023).
Direktur LPK Kaori Academy Center, Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, SE.,MM., menyampaikan para lulusan berasal dari Cabang Dalung-Badung, Ubud-Gianyar, Tabanan dan Cabang Lovina-Buleleng dan Jembrana.
Diterangkannya, kegiatan graduation tidak bisa diikuti oleh seluruh lulusan karena ada yang sudah berada di Prancis untuk mengikuti magang selama enam (6) bulan. Kalimat Never Stop Learning yang digemakan dalam kegiatan tersebut seagai motivasi diri bahwa tidak ada kata terlambat untuk terus mengisi diri.
“Prinsip kita tidak ada kata terlambat untuk terus belajar, karena belajar juga tidak dilihat dari usia. Yang penting tetap semangat untuk meraih masa depan yang lebih baik dan lebih bermartabat,” ungkapnya.
Seluruh lulusan dinyatakan siap memasuki Dudi setalah selama tga (3) bulan ditempa, sehingga dinyatakan sudah siap untuk menuju negara tujuan seperti Prancis, Slovakia, Polandia dan Australia. Para lulusan juga ditanamkan semangat etos kerja yang kuat yang telah didukung kemampuan (skill) sesuai kebutuhan.
“Di mana pun negara yang akan dituju, memang telah memiliki syarat dan ketentuan. Ada yang waktunya lama dan ada juga yang singkat. Nah, menunggu ini lah butuh kesabaran, dan kita tetap memberi motivasi yang baik dan tentunya mereka akan belajar tentang skill dan tentang etos budaya kerja di negara tujuan,” ungkapnya.
Hingga kini Kaori Academy Center sudah mencetak tenaga kerja dengan total 2,150 peserta sejak tahun 2022 yang lalu, dan dari jumlah tersebut sebagainya masih dalam proses menuju negara tujuan. “Dari 2022 kita Kaori Academy Center ada sekitar 2.150, dan itu pun kita siapkan sampai sekarang mereka masih berproses untuk bisa menentukan negara tujuan,” tandasnya. Dp-MD