Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster Sosialisasikan Pembangunan Bali Harmonis dengan Alam

Aktif Gandeng Kelompok Ahli

DENPASAR, MataDewata.com | Pembangunan Bali yang seimbang dan harmonis terus di genjot di masa kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wagub Cok Ace. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya sejumlah Pergub, Perda dan Surat Edaran terkait dengan pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster selaku ex officio Gubernur Bali saat mengisi dialog interaktif dengan tema 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru, yang lebih memfokuskan pada sub tema “Pembangunan Bali Yang Harmonis Dengan Alam” di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD) FM, Rabu (10/5/2023).

Ny. Putri Koster memaparkan terkait Misi ke 11 yakni; Mengembangkan tata kehidupan krama Bali secara sekala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, segara Kertih, Jana Kertih dan Jagat Kertih. Di mana yang bersentuhan langsung dengan lingkungan hidup agar mampu terjaganya kesucian dan keharmonisan danau (Danu Kertih), terjaganya kesucian dan keharmonisan hutan (Wana Kertih), terjaganya kesucian dan keharmonisan laut (Segara Kertih), serta terjaganya kesucian dan keharmonisan wilayah (Jagat Kertih).

Baca juga :  Dishub Badung Gelar Pembinaan dan Pemilihan Abdiyasa Teladan Tahun 2024
Ik-MD/30/2023/ISB//fm

Ditambahkan pendamping orang nomor satu di Bali ini lagi, bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Bali 2022-2052 bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas, aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Dengan sasaran yang ingin dicapai adalah mengharmoniskan pembangunan dengan kemampuan DDDTLH dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Di samping itu untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan melindungi keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dalam rangka menjamin kelestarian ekosistem dan mendukung keberlangsungan penghidupan dan kehidupan.

Sasaran selanjutnya adalah untuk mempertahankan dan menguatkan tata kelola pemerintahan dan kelembagaan masyarakat untuk pengendalian, pemantauan dan pendayagunaan lingkungan hidup dalam kerangka pemanfaatan sumber daya alam secara adil dan bijaksana, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan ketahanan serta kesiapan dalam menghadapi perubahan iklim dan isu-isu lingkungan regional dan global.

Baca juga :  Tingkatkan Daya Saing BPTP Bali Terus Kembangkan Hasil Pertanian Bali
BPD-Contact -Center
Ik-MD-CC-BPD-Bali//7/2023/fm

Disinggung olehnya juga, bahwa menjaga kebersihan lingkungan dari sampah juga menjadi hal penting yang harus tetap di sosialisasikan di hadapan publik, karena sampah menjadi sumber utama tercemarnya lingkungan yang serta merta juga dapat mengganggu kesehatan manusianya.

“Mari bersama kita menjaga dan peduli terhadap pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, dimana sampah rumah tangga bisa kita lakukan di rumah masing-masing, yakni dengan melakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum diangkut oleh petugas, sehingga akan terwujud lingkungan bersih tanpa mengotori desa lain dan terwujud pembangunan Bali yang harmonis dengan alam,” tegas Ny. Putri Koster.

Secara umum, Provinsi Bali didominasi oleh tipe vegetasi hutan pamah monsoon malar hijau (44,27%). Tipe vegetasi ini tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Klungkung, Tabanan, dibagian utara tersebar di Kabupaten Buleleng dan sebagian di utara Kabupaten Jembrana. Pada bagian timur, khususnya pada wilayah bekas terjangan material lahar gunung api Agung tahun 1960, memiliki tipe vegetasi Savana/Padang Rumput Monsoon Pamah. Sementara pada wilayah Nusa Dua dan Nusa Penida, didominasi oleh tipe vegetasi hutan Batugamping Monsoon Pamah.

Baca juga :  Sekda Alit Wiradana, Anggota DPRD Denpasar, Bendesa Adat Hingga Perbekel/Lurah Ngayah Tari Baris Gede

Hal serupa juga diimbuhkan oleh Prof. Made Sudiana Mahendra selaku Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Pangan, Sandang dan Papan Provinsi Bali yang juga didaulat sebagai narasumber mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali, bahwa perencanaan pembangunan berbasis lingkungan hidup di Bali sudah ditata dan dikelola sesuai pertimbangan, kebijakan yang di barengi dengan penelitian terlebih dahulu. “Namun pembangunan Bali yang harmonis dengan alam tentu tidak bisa berjalan sendiri yang hanya aktif diupayakan oleh pemerintah saja, namun lebih kepada peran serta masyarakat Bali akan menentukan keberhasilan pembangunan ini,” ungkapnya. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button