Ini Penulisan Preposisi “di” dan “pada” Jangan Sampai Salah!
DENPASAR, MataDewata.com | Menurut tata Bahasa Baku Indonesia menyatakan preposisi “di” adalah penanda hubungan tempat, sedangkan “pada” adalah penanda hubungan waktu. Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah penggunaan “di” di depan kata penunjuk waktu, seperti: di tahun; di masa; di abad; dan lain-lain.
Sesuai dengan peran semantisnya, seharusnya di depan kata penunjuk waktu digunakan kata depan “pada”: pada tahun; pada masa; pada abad; dan lain-lain.
Kata depan di, ke dan dari digunakan hanya untuk kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat. Bagi kata-kata yang menyatakan orang, nama orang, nama binatang, nama waktu, atau kiasan dipergunakan kata pada untuk menggantikan di atau kata depan lain yang digabungkan dengan pada, seperti daripada dan kepada.
Kebingungan ini mungkin disebabkan oleh aturan penggunaan kata depan penunjuk tempat dan waktu yang beragam dalam bahasa Inggris. On, in, dan at memang dapat digunakan sebagai penunjuk waktu dan tempat sesuai dengan konteks masing-masing. Dalam hal ini, aturan kata depan bahasa Indonesia sebenarnya lebih mudah: di digunakan untuk tempat; pada digunakan untuk selain tempat.
Beberapa contoh penggunaan lain yang tidak tepat: Buku itu ada di saya (seharusnya … pada saya); Di kesempatan ini, izinkan saya … (seharusnya Pada kesempatan …); Berikan buku itu ke saya (seharusnya … kepada saya).
Catat: Benar dan (Salah): pada tahun (ditahun, di tahun); pada bulan (dibulan, di bulan (kecuali jika merujuk pada Bulan (satelit), mis. “Pendaratan di bulan”; pada hari (dihari, di hari); pada waktu (diwaktu, di waktu); pada masa (dimasa, di masa); pada saat (disaat, di saat); pada zaman (dizaman, di zaman); pada era, periode, tempo, dll. (diera, di era, periode, tempo, dll.); pada abad, jam, menit, detik, dll. (diabad, di abad (jam, menit, detik, dll.); pada saya/kamu/kami/kita/kalian/mereka (di saya/kamu/kami/kita/kalian/mereka); serta pada kesempatan (di kesempatan). MD-9