Membludak PPDB SD Negeri Kota Denpasar Mencapai 10.025 Orang

DENPASAR, MataDewata.com | Membludak penerimaan peserta didik baru (PPDB) Sekolah Dasar Negeri di Kota Denpasar mencapai 10.025 siswa. Angka tersebut melampaui kuota yang tersedia di setiap sekolah. Selama proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru berlangsung Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar membuka Posko pengaduan kepada orang tua murid yang ingin menyampaikan keluhannya berkaitan dengan PPDB.

Kepala Bidang Asistensi Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Nyoman Suriawan mengungkapkan jumlah peserta didik baru yang diterima lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang disediakan. Hal tersebut, disampaikan secara langsung saat ditemui di Kantor Disdikpora Kota Denpasar, Selasa (9/7/2024).

“Terkait dengan proses PPDB SD di Kota Denpasar dari 166 Sekolah Negeri, kuota yang disediakan itu sejatinya 9792 yang terbagi kedalam 306 rombongan belajar. Tetapi dalam proses pendaftaran baik yang KK Kota Denpasar maupun non KK Denpasar juga, jumlahnya 10.025 orang. Karena kami sesuaikan dengan daya tampung ada selisih 233 orang,” ungkap Suriawan.

Baca juga :  Sukses Bertransformasi ITB STIKOM Bali Raih Peringkat "Tiga Digit" Tingkat Nasional

Suriawan mengatakan bahwa untuk pendaftaran PPDB yang membludak tersebut dan menimbang asas pemerataan, maka semua pendaftar diterima dan penambahan pada Rombongan Belajar (Rombel).

“Namun, karena melihat situasi dan juga agar semua biar mempunyai hak untuk bersekolah yang harus kita fasilitas, pimpinan mengambil kebijakan agar seluruhnya terfasilitasi. Kalau di juknis itu per rombel isinya 32 orang. Namun, karena semuanya terfasilitasi itu jumlah per rombelnya isi 33-34, itu kalau mengacu pada asas pemerataan,” terangnya.

Baca juga :  Gelar Rapat Kerja, BPPD Bali Sinkronisasi Program Promosi dengan Menparekraf RI

Meski demikian, masih terdapat keluhan dari orang tua murid lantaran penetapan kelulusan tidak sesuai dengan sekolah yang dipilih. Oleh sebab itu, Disdikpora Kota Denpasar membentuk Tim pengaduan untuk memfasilitasi orang tua murid yang membutuhkan bantuan.

“Namun, karena sebaran penduduk tidak merata di seluruh wilayah Desa dan juga sekolah itulah yang menyebabkan banyak terutama mereka yang KK Denpasar itu menyampaikan keluhan, karena tidak sesuai dengan pilihannya,” tuturnya.
“Untuk menjawab itu kita juga sudah menyiapkan Tim PPDB di Kota untuk memfasilitasi segala keluhan dan juga kalau memungkinkan kita fasilitas, kalau tidak kita berikan opsi sekolah-sekolah yang bisa menampung dan menurut hemat mereka lebih dekat daripada sekolah yang di save sebagai lulus,” tambahnya.

Baca juga :  Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Siapkan Guru Profesional dan Kompeten

Terakhir pihaknya menyampaikan bahwa ada orang tua murid yang menyampaikan keluhannya dan langsung diselesaikan oleh Tim PPDB dan difasilitasi selama rombongan belajar (rombel) masih tersedia.

“Kurang lebih itu 150 orang tua. Secara keseluruhan kita sudah tangani dengan baik. Karena ada kakaknya pernah di sekolah yang sama, jadi tidak ditempatkan di sekolah yang sama. Ada kendala transportasi karena kedua orang tuanya kerja. Ada juga yang salah menentukan pilihan. Seperti itu, juga kita fasilitas sepanjang rombel itu masih di isi,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button