Kepala SMA HN Dayu Dema Bersikap Legowo Bila Ada Gurunya Lolos P3K

DENPASAR, MataDewata.com | Kepala SMA Harapan Nusantara Denpasar Ida Ayu Dema Jayanthi, S.Pd.,M.Pd., berusaha untuk bersikap legowo bila ada guru HN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Diketahui pada tahun sebelumnya ada beberapa guru yang lolos seleksi P3K sehingga pihak sekolah harus mencari tenaga pendidik/guru baru.

Dayu Dema mengatakan bahwa semua mata pelajaran akan diisi oleh masing-masing guru sesuai dengan bidangnya. Oleh sebab itu, secara sumber daya manusia (SDM) SMA Harapan Nusantara Denpasar sudah siap untuk memasuki tahun ajaran baru 2024/2025. Hal ini, disampaikannya Saat ditemui di SMA HN, Senin (8/7/2024).

Baca juga :  Gerak Cepat PLN Pulihkan Jaringan Listrik di Enam Kabupaten Akibat Cuaca Ekstrim

“Kalau Tahun ini sudah sangat mantap, disini guru kami sudah full semua memegang mapelnya masing-masing dan berstandar S1 semua. Dengan pegangan mapelnya sesuai dengan Ijazah mereka,” ujar Dayu Dema.

Lanjut dirinya menyampaikan pengalamannya di tahun sebelumnya, ada beberapa guru yang akan mengikuti tes seleksi P3K, akhirnya dirinya sangat terbuka dan mempersilahkan. Sementara di tahun 2024 belum ada guru yang mengikuti tes seleksi P3K. Untuk meminimalisir hal tersebut, pihaknya membuat perjanjian kerja kepada guru yang akan mengajar di SMA HN.

Baca juga :  PJ. Ketua Forikan Provinsi Bali, Ajak Orang Tua Jadikan Olahan Ikan sebagai Hidangan Sehari-Hari

“Tahun lalu ada yang lolos P3K. Tahun ini kami hanya legowo saja seandainya ada yang lolos P3K dipersilakan untuk mengikuti P3K tapi kita ada sistem perjanjian kerja disini. “Perjanjian kerjanya seperti apa, di awal tahun pembelajaran saya sudah tekankan kepada guru yang bersangkutan bila bapak/ibu guru ingin mengajar di sini ayo kita sama-sama,” tuturnya.

Meskipun demikian, Dayu Dema mengharapkan ada keterbukaan dari Dewan Guru untuk menghindari terjadinya miskomunikasi yang menyebabkan kekosongan guru mata pelajaran tertentu. Ia juga menyarankan agar sebelum guru bersangkutan mengikuti tes seleksi CPNS atau P3K alangkah baiknya dipikirkan terlebih dahulu.

Baca juga :  Guru TK di Kota Denpasar Ikuti Outbound Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik

“Seandainya bapak/ibu guru ada niatan untuk mengikuti PNS atau P3K mohon untuk diomongkan terlebih dahulu karena takutnya nanti seandainya dia diterima dan sudah ke luar kita yang kelabakan disini. Jadinya saya minta bapak/ibu pikirkan dengan matang apakah harus bapak/ibu guru itu harus keluar atau bagaimana,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button