Awalan dan Kata Depan (di-/ke-/di/ke)

DENPASAR, MataDewata.com | Kata depan “di-” yang menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban atas pertanyaan “Di mana?” ditulis terpisah. Di… yang diikuti kata: antara, akhir, atas, awal, bagian, bawah, belakang, dalam, dekat, depan, hadapan, jalan, kanan, kiri, luar, mana, muka, pusat, rumah, samping, saat, sana, sebelah, Seberang, sekeliling, sekitar, seluruh, sini, sisi, situ, tanah, tempat, tengah, tengah-tengah, tepi, tiap, tiap-tiap.

Beberapa kata yang memiliki arti beda jika ditulis terpisah. Kata-kata ini khusus untuk kata dasar yang dapat berfungsi sebagai kata benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja. Beberapa contohnya: dibalik = bentuk pasif dari membalik/di balik = di bagian sebaliknya; dipenjara = bentuk pasif dari memenjarakan (dikarantina, dibui, disel, dll)/ di penjara = di (dalam) penjara (di karantina, di bui, di sel, dll); disalib = bentuk pasif dari menyalib/di salib = di (atas) salib; digambar = bentuk pasif dari menggambar (disketsa, dipigura, difoto, dll)/di gambar = pada gambar (di sketsa, di pigura, di foto, dll);

Baca juga :  Sekda IB Alit Wiradana Buka Fun Bike Serangkaian HUT Ke-62 Smansa Denpasar

Dikubur/di kubur, ditanduk/di tanduk, ditambak/di tambak, diaspal/di aspal). Beberapa kata dapat diberi konfiks “di-kan” misalnya “diseberangkan” atau konfiks “di-i” misalnya “diawali”. “Ke-” yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan “Ke mana?” ditulis terpisah. Ke… (atas, bawah, belakang, dalam, depan, hadapan, kanan, kiri, mana, sana, samping dan tempat).

Penulisan preposisi ke yang ditulis serangkai hanyalah untuk:
1. kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata “masuk” untuk lawan kata “ke dalam”, penulisan harus dipisah, “ke luar”).
2. “kemeja” (baju), yang artinya berbeda dari “ke meja”
3. “kelapangan” (kata dasar “lapang”) berbeda maknanya dengan “ke lapangan”
4. Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan ‘ke-‘ (kedua anak ini, kelima buku itu)
5. Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan ‘ke’ (anak ke-2, buku ke-5)
6. Beberapa kata dapat diberi konfiks “dike-kan”, misalnya “depan”>”dikedepankan”, “mana”>”dikemanakan”, “samping”>”dikesampingkan”, atau konfiks “ke-an”, misalnya “dalam”>”kedalam, kedalaman”. MD-9

Baca juga :  Gubernur Wayan Koster Buka Rakernas Aliansi BEM Se-Indonesia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button