Sukses Bertranformasi, Ada Pihak Mengklaim “Anak Kandung” ITB STIKOM Bali

DENPASAR, MataDewata.com | Kesuksesan STMIK STIKOM Bali bertransformasi menjadi ITB STIKOM Bali ternyata sering dicatut oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk ikut mendompleng popularitas. Belum lama ini, ada keluhan masuk ke Yayasan Widya Dharma Shanti (Yayasan WDS) Denpasar yang menangungi kampus tersebut, dimana ada lembaga tertentu mengklaim sebagai “Anak Kandung” ITB STIKOM Bali.

Terbaru pihak Yayasan WDS Denpasar menerima informasi dari Mataram bahwa STMIK STIKOM Bali bertransformasi menjadi nama yang berbeda dengan nama ITB STIKOM Bali. Terhadap klaim yang terkesan mendompleng ketenaran ITB STIKOM Bali inj membuat Ketua Ketua Yayasan WDS Denpasar, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., C.A., akhirnya angkat bicara.

Ik/MD-ITB-SB//9/2021/f1

Ditemui di kampus ITB STIKOM Bali, Selasa (09/02/2021), ditegaskannya bahwa ITB STIKOM Bali tidak mempunyai hubungan dengan perguruan tinggi lain di luar STIKOM Bali Group. Dia meminta masyarakat untuk tidak terkecoh dengan lembaga lain yang mengaku ada hubungan dengan STIKOM Bali.

Baca juga :  Pemkab Jembrana dan ITB STIKOM Bali Siap Kirim Anak Muda ke Luar Negeri

Dijelaskan Dharmadiaksa, perubahan status dari sekolah tinggi menjadi institut sesuai sesuai Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No: 357/KPT/I/2019 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali tertanggal 7 Mei 2019.

Ip/MD-AMATRA/9/2021/fr1

“Nama kami adalah ITB STIKOM Bali, bukan yang lain. Kami berharap masyarakat tidak terkecoh dengan lembaga lain yang mengaku anak kandung STIKOM Bali. Dan setelah bertransformasi menjadi ITB STIKOM Bali, kami tidak hanya mempelajari ilmu komputer tetapi juga ilmu bisnis. Makanya sekarang kami buka program studi binsis digital,” tegas Ida Bagus Dharmadiaksa.

Baca juga :  Pascasarjana Universitas Udayana Gelar Kuliah Perdana, Diikuti 1.290 Mahasiswa Baru dari 66 Program Studi

Saat ini ITB STIKOM Bali memiliki sekitar 6.,500 orang mahasiswa, tersebar di tujuh program studi. Yakni, Prodi Sistem Komputer, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Bisnis Digital, Manajemen Informatika, National Dual Degree bekerjasama dengan Binus University Jakarta (gelar Sarjana Komputer dari STIKOM Bali dan Sarjana Manajemen dari Binus Jakarta) dan International Dual Degree bekerjasama dengan Help University Malaysia (Sarjana Komputer dari STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology dari Help University).

Ip/MD-HPN-KA/9/2021/fr1

“Semua mahasiswa kami ini tersebar di tiga kampus, yakni ITB STIKOM Bali Kampus Renon, Kampus Jimbaran dan Kampus Abiansemal, Badung,”sebutnya seraya menjelaskan perguruan tinggi lain yang menjadi bagian dari STIKOM Bali Group adalah Politeknik Nasional Denpasar, Politeknik Ganesha Guru Singaraja, dan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STT Bandung), Jawa Barat.

Baca juga :  Prodi S1 Pariwisata Unud Adakan Kuliah Tamu “In Search of Balance in Tourism”

Ida Bagus Dharmadiaksa mengaku, klaim seperti itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ketika masih bernama STMIK STIKOM Bali, banyak juga orang tua yang komplin karena anaknya salah masuk perguruan tinngi. Mereka merasa terkecoh dengan promosi lembaga lain yang mengaku sebagai anak kandung STIKOM Bali. “Kebetulan orangtua itu teman saya, karena mau daftar anaknya di kampus tersebut sekalian dia mau ketemu saya. Barulah dia kaget ternyata kampus itu tidak ada hubungan dengan STIKOM Bali,” ceritra Dharmadiaksa. SB-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button