Bupati Sanjaya Hadiri Ngaben Bersama Krama Banjar Munggal, Sekaligus Tinjau Bangunan Balai Banjar

TABANAN, MataDewata.com | Mewujudkan pembangunan menyeluruh dan berkelanjutan serta berdampak positif terhadap krama/masyarakat sangat diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah dan masyarakat. Sebab itu Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., selalu berupaya hadir langsung memberikan dukungan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh krama di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan.

Kali ini, Jumat, (8/9/2023) pagi, Bupati Sanjaya dan jajaran terkait menghadiri upacara Pitra Yadnya Ngaben Bersama yang dilaksanakan oleh krama Banjar Adat Munggal, Desa Kukuh, Marga. Turut hadir dan mendampingi, anggota DPR RI Alit Kesuma Kelakan, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan anggotanya Putu Eka Putra Nurcahyadi, Sekda, dan jajaran OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat.

Ik-MD-KUR-BPD-Bali//2/2022/fm

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Balai Banjar Adat Munggal tersebut, Bupati Sanjaya beserta jajaran disambut baik oleh Perbekel, Bendesa Adat Kukuh, Prawartaka Karya serta masyarakat di depan Balai Banjar. Kemudian melanjutkan tinjauan ke dalam Bangsal, berbincang dengan Prawartaka Karya terkait upacara, serta apresiasipun disampaikan orang nomor satu di Tabanan terkait konsep pembangunan yang berlandaskan kebersamaan.

Baca juga :  Peringati Bulan Bung Karno, Pemkab Tabanan Gelar Giat Merawat Pertiwi Taman Gumi Banten di Pura Luhur Batukau

“Penataan tempat dan konsep pembangunan sangat baik yang seiring dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong krama. Inilah yang membanggakan bagi titiang selaku Kepala Daerah, ketika kramanya bersatu dan selalu bergotong-royong mewujudkan pembangunan di wilayah masing-masing,” ujar Sanjaya di hadapan krama di sela-sela tinjauannya di Bangsal Pengabenan Banjar Adat Munggal.

Dikesempatan itu juga disampaikan pihaknya, bahwa dalam mewujudkan visi misi Pemkab menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM), pemerintah tidak akan bisa sendiri tanpa dukungan dan sinergi dari masyarakat. Untuk itu, pihaknya dan jajaran selalu konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat guna meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan, juga sebagai wujud sradha bhakti pemerintah kepada masyarakat.

Baca juga :  Minta Bocoran dari Nyoman Satria Terkait Strategi Kabupaten Badung Tingkatkan PAD
Ik-MD-BPB-BDP//17/2023/fm

“Inilah cerminan sinergi kita antara pemerintah dan krama. Kami di pemerintah akan selalu mendukung serta membantu pembangunan positif yang dilakukan krama. Terbukti, tiang dan jajaran serta para Wakil Rakyat hadir bersama, selain meberikan dukungan dan bantuan, juga mendokan agar Karya ini berjalan dengan baik dan lancar. Inilah sinergi kita dan tiang harap rasa saling memiliki ini terus ditingkatkan dalam mewujudkan pembangunan kedepan,” imbuh Sanjaya.

Tidak hanya itu, usai melakukan tinjauan di Bangsal, Bupati Sanjaya juga meninjau bangunan Balai Banjar setempat. Untuk diketahui, bahwa Balai Banjar Munggal belum lama ini dilakukan pembangunan yang yang rencananya berbentuk bangunan lantai II dan baru terealisasi I lantai. Untuk itu, Sanjaya menyampaikan akan berupaya membantu kelanjutan pembangunan, sekaligus ornamen-ornamen tambahan yang diperlukan.

Dikesempatan yang sama, krama Banjar Munggal yang diwakili oleh I Gede Subawa selaku Prawartaka Karya menyampaikan terimakasih dan kebanggaanya atas kunjungan Bupati Tabanan dan jajaran beserta para pihak legislatif. Terimakasih juga disampaikan pihaknya atas bantuan terhadap Karya kali ini serta berharap Bupati Sanjaya beserta undangan yang lain dapat memenuhi keinginan krama, yakni mewujudkan kelanjutan pembangunan Balai Banjar setempat.

Baca juga :  Sekda Alit Wiradana Monitoring Mal Pelayanan Publik

Selain itu, I Gede Subawa juga menyampaikan, bahwa rangkaian Karya Ngaben Bersama ini telah dimulai dari beberapa bulan yang lalu, dimana puncaknya akan dilaksanakan pada 10 September 2023 dilanjutkan dengan berbagai rangkaian upacara lainya. Dimana Karya ini diikuti oleh 38 Sawa, 19 Ngelangkir, 34 Orang Metatah serta 28 Orang Metelu Bulanan, dengan biaya masing-masing sebesar Rp11,3 juta untuk Sawa Ngaben, Rp1,5 juta untuk Sawa Ngelangkir serta 500 Ribu Rupiah untuk Mesangih dan Metelu Bulanan. Ht-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button