Rapat Kerja Komisi II DPRD Tabanan Bersama OPD Bahas Persoalan Strategis Daerah

Mulai dari Infrastruktur, Irigasi hingga Bidang Pendidikan

TABANAN, MataDewata.com | Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) menggelar rapat kerja membahas berbagai persoalan strategis daerah, Senin (1/9/2025). Agenda ini menyoroti isu infrastruktur jalan, pengelolaan irigasi, tata ruang, hingga revitalisasi sarana di bidang pendidikan.

Ketua Komisi II DPRD Tabanan, I Wayan Lara, dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan Warisan Budaya Dunia (WBD) Subak Jatiluwih yang kini tengah menjadi sorotan publik. “Pencapaian pembangunan jalan sudah baik, tetapi masih ada sejumlah hal yang harus segera ditangani, seperti persoalan tata ruang,” ujarnya.

Baca juga :  Rumah Kakek Festival 2024 Perkuat Solidaritas di Kota Denpasar

Paparan Kepala Dinas PUPRPKP I Made Dedy Darmasaputra menyebutkan, realisasi pembangunan jalan tahun ini mencapai 95,8 persen. Namun, sejumlah proyek terpaksa dibatalkan akibat curah hujan tinggi, di antaranya di Tanggung Titi, Tegal Mengkeb dan Tegal Linggah. Untuk irigasi, kinerja baru terealisasi 54 persen karena kendala kerusakan saluran dan berkurangnya sumber air.

Sementara itu, laporan Dinas Pendidikan mengungkapkan masih banyak sekolah yang membutuhkan perhatian. Dari 276 SD negeri, tercatat 86 dalam kondisi baik, 54 rusak ringan, dan 123 rusak sedang. Sejumlah sekolah juga masih memberlakukan sistem belajar double shift akibat keterbatasan ruang kelas. Program revitalisasi sekolah melalui swakelola telah berjalan dengan pencairan dana 70 persen hingga Agustus 2025.

Baca juga :  Ketua DPRD Tabanan Tegas Tolak Ormas Baru yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Keharmonisan Masyarakat

Di sisi lain, persoalan tata ruang juga mencuat. Saat ini baru dua Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang rampung, yakni Tabanan dan Selemadeg Barat. Kawasan Tanah Lot masih berproses, sementara Marga dan Baturiti dalam tahap permohonan ke Kementerian PU.

RDTR Jatiluwih diprioritaskan untuk melindungi sawah di kawasan WBD. Menutup rapat, Ketua Komisi II I Wayan Lara menegaskan agar setiap catatan dan kendala yang terungkap segera ditindaklanjuti. “Permasalahan yang muncul di lapangan harus cepat dicarikan solusi agar tidak berlarut-larut,” tegasnya. Dt-MD

Baca juga :  Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Sambut Kunjungan Kerja Ny. Putri Koster dalam Aksi Sosial Membina dan Berbagi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button