Mengenal Hindu Nusantara, Wayan Kantha Adyana Ajak Mahasiswa Asal Maluku Suku Buru Bertemu dan Bersimakrama
DENPASAR, MataDewata.com | Mengenal Hindu Nusantara yang begitu beragam dari berbagai daerah, demi menjalin komunikasi dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Hindu sangat penting untuk dilakukan. Mahasiswa Hindu Nusantara Suku Buru bertemu dengan ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Wayan Kantha Adyana, SH., pertemuan singkat yang berlangsung di Sekretariat Yayasan Jaringan Nusantara, Selasa (7/2/2023).
Agama Hindu adalah agama yang sangat universal yang memberikan kebebasan kepada umatnya untuk menjalankan swadharmanya sesuai dengan budaya dan adat istiadatnya. Oleh karena itu perlu adanya dorongan dan penguatan pemahaman yang dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan agar umat Hindu tidak merasa diintimidasi oleh pihak-pihak tertentu dan menghindari adanya kemunduran budaya dan adat istiadat di masing-masing daerah yang menjadi lokal jeniusnya agama Hindu.
Wayan Kantha Adyana menjelaskan, penguatan paling mendasar adalah Panca Sradha yakni penguatan dan pemahaman tentang kepercayaan dan keyakinan yang dianut adalah langkah yang paling dasar.
“Adik-adik harus bisa menjaga keyakinan dan kepercayaannya sehingga nanti ketika sudah selesai kuliah ini akan menjadi dasar karena dalam konsep kepercayaan agama Hindu itu adalah Panca Sradha (Percaya kepada Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan, Percaya kepada Atman, Percaya kepada Karmaphala, Percaya kepada Reinkarnasi dan Percaya kepada Moksa, red). Nah kalau ini sudah kuat akan menjadi dasar bagi adik-adik,” ungkapnya.
Lanjut menambahkan, dalam ajaran Agama Hindu mengenal yang namanya Tiga Kerangka Agama Hindu (Tattwa, Susila dan Acara/Upacara). “Nah ini yang kita perlu pahami Tattwa tentang ketuhanan, Susila tentang Etika atau perilaku dan Acara atau upacara kita perlu bersyukur oleh karena kita harus berikan persembahan kepada Tuhan,” ujarnya.
Wayan Kantha Adyana merasa dirinya sangat bersyukur dan bersedia memberikan pemahaman-pemahaman dasar kepada umat Hindu di Nusantara. Sebagai penguatan atas tantangan Hindu di luar Bali yang dinilai sangat kompleks sehingga perlu adanya berbagai langkah penguatan.
“Saya sangat bersyukur dan bahagia adik-adik sudah menyempatkan waktunya untuk hadir dan bertemu dengan saya. Saya bersedia untuk memberikan penguatan kepada seluruh umat Hindu di Nusantara yang membutuhkan, karena kita tau bahwa tantangan yang dihadapi oleh umat Hindu di luar Bali begitu kompleks oleh karena kita perlu memberikan bekal dan penguatan Sradha”, tuturnya.
Di sisi lain ia menyampaikan tujuannya untuk mengumpulkan mahasiswa luar Bali agar mereka tidak merasa sendiri dan terisolasi dalam lingkungan tertentu saja “Tujuan utama saya mengumpulkan adik-adik mahasiswa adalah agar adik-adik tidak merasa sendiri di Bali tapi memiliki keluarga dan inilah yang saya harapkan kita berkumpul dan bercerita itu sangat luar biasa, kalau adik-adik tidak diajak dan rangkul tentunya pasti merasa sendiri,” tutupnya. On-MD
