BI Digitalisasi Kawasan Manggrove Segara Wana Kertih Kedonganan

BADUNG, MataDewata.com | Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali melaksanakan kegiatan “Digitalisasi Kawasan Mangrove Wana Segara Kertih Kedonganan” di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (8/2/2022). Tempat tersebut secara khusus dipilih menjadi target digitalisasi untuk mendorong pengembangan destinasi pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar.

Kegiatan yang diisi penanaman 5.000 bibit pohon manggrove untuk mendukung keberlanjutan hutan mangrove sebagai salah satu aset ekonomi ekosistem hijau atau green economy ini turut dihadiri Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., dan Kepala Dinas Lingkungan Provinsi Bali, Drs. I Made Teja.

“Kegiatan pada hari ini sangat strategis perannya, karena mencakup dua elemen penting dalam peradaban baru yang muncul pada pasca pandemi Covid-19. Digitalisasi yang telah menjadi suatu keniscayaan sebagai bentuk adaptasi baru dalam beraktivitas sehari-hari di seluruh sektor sosial ekonomi. Inklusi ekonomi dan keuangan yang perlu didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dari segi kesenjangan ekonomi, skala usaha, serta golongan pendapatan,” ujar KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho.

Baca juga :  Aktualisasi Tumpek Krulut "Tresna Asih" Hari Kasih Sayang Dresta Bali dalam Gerakan Pramuka

Lanjut menegaskan ekonomi hijau yang saat ini menjadi tuntutan global seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan hidup. Mendukung digitalisasi serta mendorong inklusi ekonomi dan keuangan serta terciptanya ekosistem ekonomi hijau yang berkelanjutan. Melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar.

Ditambahkan Trisno Nugroho, QRIS menjadi game changer untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru, karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi. “Melihat manfaat dan kesesuaian terhadap CHSE tersebut, QRIS kini menjadi opsi pembayaran berbasis digital yang paling diminati,” tegasnya.

Terbukti jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS di wilayah Bali pada tahun 2021 meningkat sebesar 116% (yoy), dengan rata-rata transaksi bulanan meningkat 196% (yoy). “Kami yakin kedepan akan lebih banyak lagi merchant dan user yang akan memanfaatkan QRIS,” tandasnya.

Baca juga :  Bank Indonesia Bali: World Water Forum 2024 Dorong Akselerasi Ekonomi Berkelanjutan

saat ini kawasan Mangrove Wana Segara Kedonganan tidak hanya sudah menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan, tetapi juga telah mempersiapkan cara bertransaksi secara digital yaitu menggunakan QRIS seperti pembayaran persewaan water recreation seperti tour mangrove, kano, standing paddle, hingga penjualan makanan dan minuman di warung sekitar.

“Selain dari sisi merchant-nya, pada kesempatan kali ini Bank Indonesia juga menggandeng Bank Mandiri untuk memberikan experience menggunakan QRIS kepada seluruh kelompok nelayan yang hadir selaku user. Seluruh kelompok nelayan telah dibantu menginstall aplikasi pembayaran di handphone masing-masing, dan diberikan kesempatan untuk mendapatkan Sembako hanya dengan scan QRIS,” ungkap Trisno Nugroho.

Harapannya dengan dioptimalkannya penggunaan QRIS baik sisi merchant dan user ini selain mampu mencegah risiko penularan virus juga mampu mendukung kegiatan ekonomi masyarakat Kedonganan pada khususnya. Trisno Nugroho pada kesempatan tersebut kembali menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik sersama Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, perbankan serta masyarakat.

Baca juga :  Pemkot Denpasar Gelar Fashion Show Bulan Bung Karno Juni Mendatang

“Dalam hal ini kami meyakini bahwa kegiatan ini memberikan suatu hal yang positif bagi kesejahteraan masyarakat Kedonganan dan kemajuan pariwisata di Bali yang didukung oleh sistem pembayaran non tunai berbasis QRIS di Indonesia,” tutupnya pada kegiatan yang juga dihadiri Komandan Resor Militer (Danrem) 163 / Wirasatya, Husein Sagaf., Komandan Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Pnb Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Bali, I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., Regional Vice CEO Bank Mandiri Balinusra, Winardi., Ikatan Motor Besar Indonesia, Bendesa Adat Kedonganan, Kelompok Nelayan Wana Segara Kertih Kedonganan serta GenBI. Bi-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button