Tahun 2024 Bank BPD Bali Tambah KUR hingga Rp1,8 Triliun

Penyaluran 100 Persen di Tahun 2023

DENPASAR, MataDewata.com | Bank BPD Bali terus berupaya meningkatkan pembiayaan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal Bali, sejalan dengan upaya mendukung pembangunan daerah di Provinsi Bali. Direktur Utama (Dirut) Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan antusias pelaku UMKM di Bali cukup tinggi menggunakan Kredit Usaha Rakyat Bank BPD Bali.

“KUR kita cukup bersinar dan Pelaku UMKM banyak yang tertarik. Ini sesuai target kami bahwa UMKM harus mendapat dorongan agar bisa naik kelas,” ujar Dirut Nyoman Sudharma di Denpasar, Senin (8/1/2023).

Ik-MD-BPD Bali-BI//1/2023/fm

Selain itu, kemudahan akses untuk UMKM juga menjadi prioritas Bank BPD Bali yang ingin tampil dengan format digitalisasi kepada nasabah dan UMKM. Sudharma menambahkan, pelaku UMKM bisa mengakses informasi dan pengajuan KUR melalui sistem digital. “Kami konsep semua bisa dilakukan dengan sistem digital. Dan kami pastikan sistem keamanan kami semakin baik dari waktu ke waktu,” imbuh pria yang masuk TOP 100 CEO tahun 2023 itu.

Baca juga :  Gubernur Koster Minta BPD Bali Lebih Progresif

Pada tahun 2023, terdapat penambahan kuota KUR Bank BPD Bali sebesar Rp118 miliar dari tahun sebelumnya. Penyaluran KUR dari hanya Rp1,6 triliun menjadi Rp1,7 triliun, lantaran permintaan kredit yang begitu tinggi. Pencapaian ini didukung oleh upaya Bank BPD Bali melakukan versifikasi segmentasi penerima KUR, di antaranya sektor prioritas UMKM pertanian dan peningkatan digitalisasi yang mempercepat penilaian terhadap debitur.

Baca juga :  Dukungan dan Kesiapan Bank BPD Bali untuk Implementasi Perda Pungutan Wisman

Selain KUR, Bank BPD Bali juga berinovasi melalui Kredit Usaha Untuk Sejahtera, Unggul dan Maju, yang disingkat Kredit Kusuma dan Kredit Usaha Untuk Sejahtera, Unggul dan Maju untuk Masyarakat Bali disingkat Kusuma Sari.

Ik/MD-BPD Bali-KK//15/2023/fm

Kusuma menjadi solusi ketika limit KUR sudah habis atau UMKM ingin mendapatkan plafond yang lebih tinggi dari KUR. “kusuma dirancang untuk memberi harapan, kesempatan, dan dorongan bagi UMKM lokal Bali agar dapat tumbuh dan berkembang. Sedangkan Kusuma Sari diperuntukkan bagi nasabah yang sudah atau sedang mendapatkan kredit produktif di Bank BPD Bali” ujar Sudharma.

Sejak diluncurkan pada pertengahan 2023 hingga 15 Desember 2023 tercatat sudah dikucurkan mencapai Rp216 miliar program kredit usaha sejahtera itu. Bank BPD Bali mencatat porsi kredit UMKM sudah mencapai 48 persen, atau melampaui target dari Bank Indonesia untuk perbankan hingga Desember 2024 minimal sebesar 30 persen.

Baca juga :  Bank BPD Bali Perluas Penggunaan QRIS ke Pasar Tradisional
Ik-MD-OJK//2/2023/fm

Sedangkan untuk target penyaluran KUR BPD Bali pada 2024 mencapai Rp1,8 triliun. Ke depan, Bank BPD Bali senantiasa melakukan misinya untuk memberikan solusi produk, layanan dan jasa keuangan yang inovatif melalui pengembangan ekosistem digital.

Termasuk memperluas jangkauan layanan dan akses dengan memanfaatkan digitalisasi serta meningkatkan aliansi strategis dengan sejumlah mitra dan meningkatkan Corporate Brand. “Kami juga akan memperkuat organisasi dan meningkatkan kapabilitas strategis SDM serta internalisasi budaya perusahaan,” pungkas Dirut sudarma. In-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button