Ketua DPRD Tabanan Tegas Tolak Ormas Baru yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Keharmonisan Masyarakat

TABANAN, MataDewata.com | Rencana kehadiran organisasi kemasyarakatan (Ormas) baru di Bali, khususnya di Tabanan terus menjadi perbincangan. Setelah Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati I Made Dirga menyampaikan sikap tegasnya, kali ini Ketua DPRD Tabanan. I Nyoman Arnawa juga menyatakan hal serupa.

“Saya, selaku Ketua DPRD Tabanan, melihat saat ini tengah terjadi dinamika terkait Ormas-Ormas yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan masyarakat. Saya sepakat untuk menolak ormas dari luar demi menjaga ketertiban di Bali, khususnya Tabanan,” ujar Arnawa, Rabu (7/5/2025).

Baca juga :  Komisi IV DPRD Tabanan Kuatkan Layanan UGD 12 Jam di Puskesmas 1 Marga

Arnawa juga mendukung pernyataan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta yang sebelumnya menyebut aparat keamanan saat ini cukup mampu menjaga keamanan dan kedamaian. “Selain itu, budaya Bali juga punya pecalang yang turut menjaga keamanan, sehingga tidak dibutuhkan ormas tambahan yang malah dapat menimbulkan masalah,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Desa Mangesta, Kecamatan Penebel tersebut.

Baca juga :  Komisi IV DPRD Tabanan Kunjungi SMP Negeri 5 Kediri, Usulkan pembangunan 6 Ruang Kelas

Sebelumnya, Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga juga menyatakan sikap tegas menolak Ormas yang dianggap dapat menjadi potensi masalah dan perpecahan di tengah masyarakat Tabanan. Menegaskan Ormas yang tidak sejalan dengan visi Tabanan yang harmonis, damai dan sesuai kearifan lokal, tidak akan diberi ruang untuk hidup.

“Kami menolak tegas Ormas yang bertentangan dengan visi tersebut dan malah dapat merusak kerukunan masyarakat Tabanan,” katanya bersambut Wakil Bupati Made Dirga yang menyatakan bahwa pemerintah daerah terbuka apabila masyarakat ingin turut andil dan memberikan kontribusi, tetapi harus sesuai prosedur, memenuhi aspek legal dan menjaga persatuan. “Silakan berserikat, tapi harus jelas badan hukumnya dan tidak menimbulkan keresahan atau perpecahan,” terang Made Dirga. Dt-MD

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Dalem Sakenan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button