DPD NasDem Denpasar Belum Putuskan Arah Dukungan Pilgub dan Pilwali

DENPASAR, MataDewata.com | Partai Nasional Demokrat (NasDem) sampai saat ini belum memutuskan arah dukungan untuk calon Gubernur Bali yang akan tarung bulan November 2024 mendatang. Terkait hal itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar, A.A Ngurah Gd. Widiada menyampaikan pihaknya sudah melakukan komunikasi politik tapi belum memutuskan siapa yang akan didukung di Pilgub dan Pilwali nanti.

Turah Widiada sapaan akrabnya, menyampaikan lebih lanjut bahwa Partai NasDem Denpasar sudah melakukan komunikasi di tengah banyaknya perubahan situasi politik secara nasional. “Sampai saat ini kita melakukan komunikasi-komunikasi kepada seluruh partai, lintas partai terutama yang terkait dengan Pilwali,” tegas Turah widiada saat ditemui, Rabu (17/4/ 2024).

“Karena peta politik agak berubah sekarang, di Kota ada 45 kursi yang dulunya dimenangkan oleh teman-teman dari PDIP di legislatif, sekarang kan ada non PDIP yang seimbang begitu. Interaksinya kita masih membangun komunikasi terkait dengan figur-figur yang akan berkompetisi di Pilkada,” tegas lebih lanjut.

Baca juga :  DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan Gelar Konsolidasi Internal Partai

Lanjut ditanya terkait situasi Pilgub Bali juga masih melakukan koordinasi dan menunggu arahan Dewan Pimpinan Wilayah. “Tentu kami harus berkoordinasi dengan Ketua DPW. Ketua memberikan arahan melihat perkembangan politik yang terjadi. Untuk itu, saya belum memutuskan. Jadi kita masih menunggu, sampai saat ini kita masih menunggu arahan dari Ketua DPW dan juga arahan daripada DPP,” terangnya.

Mengikuti arahan dan tegak lurus kepada partai juga ditegaskan Turah widiada dirinya bersama jajaran tetap memberikan masukan melalui parameter yang dimiliki. “Tapi kalau Nasdem siapapun nanti yang diputuskan atau arahan dari DPP melalui DPW tentu kita harus taat pada perintah partai. Tetapi kami memiliki parameter-parameter memberikan masukan kepada pimpinan di tingkat DPW karena politik ini kan semua orang ingin menang,” jelasnya lebih lanjut.

Baca juga :  Lepas Kangen, Cok Ace Kejutkan Wayan Koster di Sanur Village Festival “Pose Dua Jari”

Menurutnya Incumbent saat ini masih berpeluang untuk mencalonkan kembali sebagai Walikota meskipun demikian dirinya meyakini peta politik saat ini berubah dan kekuatan-kekuatan partai non PDIP bisa saja mengusung calon atau ada yang dicalonkan sesuai dengan perkembangan dari partai politik.

“Politik kan selalu dinamis, kalau yang sudah melihat dan kita sudah dengar yang sudah pasti Pak Jaya dan Kadek Agus sebagai Incumbent dan beliau juga pasti akan nyaleg lagi. Tentu dari perubahan kekuatan peta politik, ada kekuatan Gerindra, Partai Golkar dan Non PDI gitulah. Ini yang akan membayang-bayangi apakah ini akan mengajukan figur atau ada yang dicalonkan nanti, kita lihatlah nanti perkembangan di masing-masing partai.

Baca juga :  Silaturahmi ke PDI Perjuangan, Golkar Tabanan Diajak Makan Siang Bersama
Ik-MD-Sp-BPD Bali/15/2023/fm

Sementara itu, terkait pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Bali, menurutnya pemimpin Bali dan Kita Denpasar harus memahami budaya dan mampu mengayomi masyarakat Bali yang multikultural untuk meminimalisir terjadinya konflik. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata sehingga perlu menjaga kondusifitas antar masyarakat.

“Pemimpin yang kita butuhkan karena Bali ini adalah identitasnya daerah kebudayaan, ya pemimpin yang paham dengan budaya, tetapi juga tidak memungkiri bahwa Bali ini sudah multikultur. Dalam konteks multikultur cermin Indonesia yang ada ini bagaimana seorang pemimpin Gubernur, Walikota. Terutama di Kota ini mampu mengayomi semua pihak sehingga kita bisa meminimalisir konflik,” harapannya.

“Karena bagaimanapun juga Bali ini membutuhkan kondusifitas terkait dengan potensi yang dimiliki ya pariwisata. Sumber Daya kita kan hanya pariwisata dan butuhkan semua pihak untuk bersama-sama menjaga Bali,” tutupnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button