Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Festival Wariga Usadha Siddhi

Ganjar Pranowo Kuatkan Sastra Tradisi

GIANYAR, MataDewata.com | Yayasan Puri Kauhan Ubud tahun ini kembali menggelar ajang Sastra Saraswati Sewana ketiga yang mengangkat tema Wariga Usadha Siddhi. Sebelumnya Ganjar Pranowo diagendakan akan membuka acara tersebut, namun Gubernur Jawa Tengah tersebut berhalangan hadir. “Mas Ganjar harus menghadiri acara Harganas di Palembang, beliau titip salam dan memberikan sambutan secara daring,” ujar Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, A.A.G.N. Ari Dwipayana selaku Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud saat pembukaan Festival Wariga Usadha Siddhi di Taman Baca Sanggingan Ubud, Kamis (6/7/2023).

Ari Dwipayana menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena Bali memiliki warisan sistem pengetahuan yang sangat luar biasa dari leluhur berupa sistem perhitungan waktu atau wariga dan ilmu pengobatan usadha. “Kami dqri Puri Kauhan Ubud memiliki 64 cakepan lontar yang sebagian besar terkait dengan usadha dan wariga,” tegasnya.

Baca juga :  Perguruan Tinggi Jangan Terjebak Birokratisasi Kampus
Ik-MD-BPB-BDP//17/2023/fm

Festival kaki ini merupakan jalan sastra untuk membumikan sistem perhitungan waktu dan keunggulan ilmu pengobatan Bali. “Wariga dan usadha diturunkan dari nilai-nilai yang adiluhung dalam budaya Bali yang menempatkan buwana agung (makro kosmos) dan buwana alit (mikro kosmos) dalam relasi atau hubungan yang selaras dan harmonis,” terang pria yang juga sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden itu.

Hal yang mendorong Yayasan Puri Kauhan Ubud mengangkat kekayaan pengetahuan yang dimiliki oleh Bali dibidang Usadha adalah banyaknya lontar tentang pengobatan tradisional Bali dengan judul yang berbeda-beda dan tersebar ke seluruh pelosok Bali bahkan ada pula yqng terbang ke luar negeri.

Baca juga :  Yayasan Puri Kauhan Ubud Bumikan Wariga dan Usadha Bali

Ari Dwipayana memaparkan tujuan festival ini yakni menghidupkan kembali wariga dan usadha di masyarakat agar generasi milenial Bali peduli akan warisan pengetahuan ini dengan metode kekinian. Berikutnya adalah memikirkan kembali wariga dan usadha di tengqh konteks perubahan bumi yqng sangat cepat.

Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

Festival ini mengandeng berbagai lapisan masyarakat baik itu pejabat Pemerintah Pusat maupun Daerah, praktisi usadha, keluarga perintis kalender Bali, perguruan tinggi hingga para kaum milenial. Yayasan ini juga bekerjasama dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk menyajikan stand dokumentasi kependudukan dan catatan sipil.

Baca juga :  TAPD, KPU dan Bawaslu Sepakati Besaran Dana Hibah Pilgub 2024

Acara ini secara simbolis dibuka oleh Ganjar Pranowo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Kagama (keluarga Alumni Universitas Gajah Mada) melalui Daring. Di era digital ini, Ganjar memaparkan bahwa keberadaan kesusastraan ini terbilang sangat penting di mana di berbagai tempat di Indonesia, masyarakatnya masih menyelenggarakan acara yang berbau adat dan tradisi.

Diharapkan juga acara ini menjadi inspirasi bagi para sastrawan di daerah lain agar tidak melupakan dan terus menguatkan sastra tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Dengan berakhirnya video dari Ganjar, maka secara simbolis Festival Wariga Usadha Siddhi resmi dibuka. PA-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button