Bupati Giri Prasta Dukung Penataan Pantai Pandawa

BADUNG, MataDewata.com | Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menegaskan pihaknya bersama Pemkab Badung sangat mendukung rencana penataan Pantai Pandawa di Desa Kutuh, Kuta Selatan. “Kami Pemkab Badung siap mendukung penataan pantai pandawa dan kami akan siapkan dana di anggaran induk APBD Badung tahun 2024,” tegas Bupati Giri Prasta saat menerima Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir bersama jajarannya yang menyampaikan masterplan daya tarik wisata Pantai Pandawa di hadapan Bupati Badung bertempat di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Bupati, Puspem Badung, Selasa (5/9/2023).

Pada acara tersebut, Bupati didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya dan Kadis PUPR IB Surya Suamba. Menurut Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir, ada sejumlah penataan yang akan dilakukan pada daya tarik wisata Pantai Pandawa. Dari masterplan, penataan akan dimulai dari perempatan jalan masuk ke pantai. Selanjutnya pintu gerbang yang saat ini masih satu pintu dan memakai batu putih akan dirubah memakai bata merah dan menjadi dua pintu.

Baca juga :  Wabup Suiasa Hadiri Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Badung

Selain itu ada penataan bangunan gate serta akan dibangun bangunan Shelter Kebencanaan berkapasitas 300 orang. Diatas shelter akan terdapat Patung Bisma. Ada pula penataan sungai, drop off area lobby, plaza utama, kios pedagang, areal parkir serta arena bermain anak-anak. Kesemua rencana penataan di pantai pandawa ini membutuhkan anggaran sebesar 50 miliar.

Baca juga :  Wabup Ketut Suiasa Pimpin Rakor HLM TPID Kabupaten Badung

Menyimak penyampaian master plan penataan Pantai Pandawa dari Bendesa Adat Kutuh, Bupati memberikan beberapa masukan demi penyempurnaan masterplan tersebut. Seperti penataan candi sebagai pintu masuk pantai agar dibuat cukup besar, kokoh dan tinggi. Untuk bangunan shelter kebencanaan menurut Bupati memang menjadi prioritas. Namun diharapkan patung bhisma yang rencananya dari beton agar memakai perunggu dan di sekitar patung diberi pengaman. Hal wajib yang harus ada pada shelter kebencanaan yaitu teropong. “Teropong itu wajib ada, selain sebagai alat untuk melihat situasi di areal pantai, juga sebagai wahana edukasi,” jelasnya.

Baca juga :  Kemenkumham Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Perlindungan Kekayaan Intelektual

Lebih lanjut dikatakan, dukungan penataan pantai pandawa ini tidak terlepas dari tingginya kunjungan wisatawan ke Badung terutamanya ke Pantai Pandawa. Ini dapat dilihat dari kunjungan wisatawan ke Bali per harinya mencapai 17.900 wisatawan. “Konsep pengembangan dan penataan ini agar segera dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata, sebagai bagian dari promosi wisata,” harapnya. Hb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button