Sikapi Kasus Jogja, FKPEN-Flobamora-Ikemal Sepakat Bersatu Jaga Keamanan dan Kerukunan di Bali

Pastikan Kasus Tidak Merembet ke Pulau Dewata

DENPASAR, MataDewata.com | Pasca terjadinya bentrokan di Karaoke Glow, Babarsari, Jogjakarta, Sabtu (2/7/2022) yang melibat etnis NTT dan Maluku serta Papua, membuat Forum Komunikasi Etnis Nusantara (FKEPN), Flobamora Bali dan Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Bali menyampaikan sikap tegasnya. Sepakat menjalin persatuan untuk turut menjaga keamanan dan kerukunan di Pulau Dewata.

Bertempat di Sekretariat Flobamora Bali, Renon. Denpasar, Selasa (5/7/2022) petang, Ketua Umum FKEPN Bali, Anak Agung Ngurah Agung dan Ketua Umum Flobamora Bali, Yusdi Diaz serta Ketua Umum Ikemal Bali, Samuel Uruilal, ST,SH,MH., memastikan kasus Babarsari tersebut tidak akan merembet ke Bali.

Baca juga :  Warga NTT Diaspora Dideklarasikan Flobamora Indonesia di Bali
Ik-MD-KISB-MB//23/2022/fm

Samuel Uruilal menegaskan, prihatin dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban pada kasus yang terjadi di Jogja. Lanjut mengingatkan semua pihak agar tidak ikut terprovokasi, dan menyerahkan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak berwajib atau pada aparat penegak hukum.

“Kepada semua warga Flobamora Bali dan warga Ikemal Bali serta warga Papua di Bali supaya tetap tenang, jangan terprovokasi dengan kasus di Babarsari, Jogja. Kita di Bali sudah hidup rukun dan damai tidak akan terprovokasi dengan kasus di Jogja,” kata Samuel Uruilal dan diamini oleh Yusdi Diaz dalam keterangan pers di Denpasar, Selasa (5/7/2022) petang bersama Anak Agung Ngurah Agung.

Baca juga :  Ketua GOW Ayu Kristi Arya Wibawa Asah Soft Skill Ciptakan Peluang Usaha bagi Masyarakat
Ik-MD-KUR-BPD-Bali//2/2022/fm

Anak Agung Ngurah Agung menambahkan, semua warga Bali dari keturunan apapun dan dari manapun asalnya yang selama ini hidup menyama braya (kekeluargaan) di Bali, diharapkan tetap memelihara dan menjaga kerukunan yang sudah terjalin harmonis selama ini. Meski demikian tokoh Bali yang juga Penglingsir Puri Gede Karangasem ini tetap meminta para Ketua Etnis supaya tetap mengontrol warganya. Terutama para mahasiswa, agar tidak ada ada yang terpancing dan terprovokasi.

Baca juga :  Hikmast dan Komunitas Perempuan Flobamora Sang Dewi Sumbang 53 Kantong Darah

“Saya minta para Ketua Etnis yang tergabung dalam FKPEN Bali bisa mengontrol warganya masing-masing. Kasus yang di Jogja kita percayakan penanganannya kepada aparat penegak hukum di Jogja. Kita semua yang tinggal di Bali menjaga Bali tetap harmonis, jangan terpancing dan terprovokasi,” tegas Anak Agung Ngurah Agung. Rsn-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button