Gubernur Bali, Wayan Koster Terus Berjuang Menguatkan Desa Adat di Bali

Fasilitasi Operasional MDA Melalui CSR Bank BPD Bali dan PT. Pegadaian

DENPASAR, MataDewata.com | Gubernur Bali, Wayan Koster sampaikan terimakasih kepada Bank BPD Bali dan PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar. Atas bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing berupa 1 init Mobil Totoya Avansa yang akan dimanfaatkan untuk operasional di Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota se-Bali. Kali ini bantuan mengarah untuk MDA Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Jembrana.

Ucapan terimakasih tersebut disampaikan langsung dihadapan Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Pimpinan Wilayah PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, Hakim Setiawan, dan Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota se-Bali di Jayasabha Denpasar, Selasa (5/4/2022).

Sebelumnya pada tanggal 23 Desember 2021, Gubernur Wayan Koster juga telah memberikan bantuan 1 unit mobil untuk operasional MDA Kabupaten Buleleng yang bersumber dari bantuan CSR Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali. “Sehingga sekarang CSR yang diberikan oleh BPD Bali dan PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar akan saya prioritaskan dulu untuk MDA yang jarak tempuhnya jauh, seperti MDA Kabupaten Karangasem dan MDA Kabupaten Jembrana,” ungkapnya.

Ditegaskan, dirinya akan terus berjuang melakukan komunikasi dengan berbagai perusahaan milik BUMN maupun perusahaan lainnya di Bali, agar seluruh MDA Kabupaten/Kota se-Bali mendapatkan mobil operasional sebagai salah satu penunjang kegiatan MDA Kabupaten/Kota se-Bali di dalam melestarikan Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya dan Kearifan Lokal Bali yang ada di setiap Desa Adat.

Baca juga :  Pemkab Jembrana Teken Kerja Sama dengan Bank BPD Bali Fasilitas Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengingatkan seluruh perusahaan di Bali untuk bersama-sama memiliki tanggungjawab di dalam merawat alam, manusia, dan kebudayaan Bali. “Siapapun yang mengais rezeki dan mencari peluang ekonomi di Bali harus mempunyai tanggung jawab untuk sama-sama merawat alam, manusia, dan kebudayaan Bali,” tegas Gubernur Wayan Koster.

Lanjut menekankan upaya tersebut dilakukan agar ada feedback atau timbal balik, karena beraktivitas untuk mengembangkan usaha di Bali. Tentunya untuk mendapatkan manfaat, keuntungan untuk memajukan usahnaya. “Tentu harus ada kontribusi untuk merawat Bali ini secara bersama-sama, selain yang utama dalam usaha itu adalah mendorong usahanya sendiri agar mendapatkan manfaat. Begitu sebaliknya, apabila Bali ini tidak kita rawat, maka akan mengalami degradasi hingga alam, manusia dan kebudayaannya serta segala sektor kehidupannya akan rusak dan tidak bisa tumbuh berkembang,” tegas Gubernur Bali jebolan ITB ini seraya menyatakan bila alam Bali tidak memberikan restu, maka apapun yang dilakukan di Bali tidak akan bisa maju. “Jadi itu primsif dalam ilmu fisika yang terdiri dari keseimbangan dan gaya. Kalau gaya F1, F1, F3 sampai F4 tidak seimbang, akan menimbulkan masalah,” ujarnya.

Bali memiliki 1.493 Desa Adat yang saat ini masih eksis keberadaannya sejak abad ke-11. Tentunya dibutuhkan penguatan agar adat istiadat, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal Bali akan terjaga dengan baik. “Hal ini kemudian akan membuat Bali memiliki karakter serta daya tarik hingga dicintai oleh masyarakat dunia dengan berpariwisata ke Bali. Jadi ekonomi di Bali ini hulu-nya adalah budaya,” imbuh Gubernur Wayan Koster.

Baca juga :  Gubernur Wayan Koster Dampingi Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Pembangunan Pelabuhan Sanur dan Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

Sangat disadari tanpa budaya, ekonomi tidak akan berkembang. Maka diingatkan agar pelaku usaha ekonomi di Bali tidak merasa sombong, merasa jagoan, ingin seenaknya dan egois, namun harus respect, harmonis untuk bersama-sama menjaga dan memuliakan keluhuran Desa Adat di Bali,” tegas orang nomor satu di Pemprov Bali ini.

Diakhir sambutannya, Gubernur Wayan Koster sangat mengapresiasi peran Bendesa Adat yang memiliki loyalitas, dedikasi dan bekerja dengan ketulusan. Itulah sebabnya yang diakui Gubernur Wayan Koster membuat dirinya terpanggil ketika menjadi Gubernur dengan melakukan berbagai upaya penguatan kedudukan, tugas dan fungsi Desa Adat.

Dibuktikan dengan keluarnya kebijakan strategis berupa : 1) Peraturan Daerah Provinsi Bali (Perda) No: 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali; 2) Perda No: 34 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Adat; 3) Membentuk Dinas khusus yang menangani Desa Adat, yaitu Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali.

4) Memberikan dana ke masing-masing Desa Adat senilai Rp300 juta yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Bila ditotal dana tersebut mencapai Rp447,9 miliar dan diberikan secara langsung ke rekening desa adat yang jumlahnya 1.493 desa adat; 5) Membangun Gedung Majelis Desa Adat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Bali melalui CSR dari BUMN/BUMD serta Perusahaan Swasta di Bali.kecuali Gedung MDA di Kabupaten Gianyar yang pembangunannya menggunakan ABPD Kabupaten Gianyar.

Baca juga :  Bank BPD Bali Sukseskan Program Percepatan Penyediaan Air Minum

Pada kesempatan tersebut Direktur Utama BPD Bali, Nyoman Sudharma mengatakan, pada kesempatan tersebut Bank BPD Bali menyerahkan 1 unit Mobil Toyota Avanza. Tentunya dilaksanakan sebagaimana filosofi dari visi pembangunan daerah Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang memiliki program prioritas di bidang Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya dan Kearifan Lokal Bali.

“Sehingga CSR ini merupakan bantuan lanjutan BPD Bali di dalam upaya Kami membantu Majelis Desa Adat yang memiliki tugas untuk melestarikan Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali,” jelas Nyoman Sudharma seraya mengatakan sebelumnya BPD Bali juga telah memberikan CSR untuk pembangunan Gedung MDA Provinsi Bali. “guna mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” imbuhnya.

Selanjutnya Pimpinan PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, Hakim Setiawan menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 1 unit Mobil Toyota Avanza yang disumbangkan melalui CSR untuk operasional MDA Provinsi Bali. “Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan kami siap mensupport program Pemprov Bali kedepannya. Terimakasih Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster atas kesempatan yang telah diberikan,” ucapnya. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button